58

100 16 2
                                    

Yujin pastinya tidak lagi terkejut dengan kehidupan problematik dari seorang Youngeun, tapi yang lainnya. Mereka pasti mengalami kebingungan. Youngeun itu gadis yang kuat, namun kondisi fisiknya yang belum membaik pastilah berdampak juga pada kondisi mentalnya.

"Dia sudah beristirahat, mungkin ada baiknya kita menemuinya lagi esok hari," ucap Yujin pada yang lainnya kala keluar dari ruangan tempat Youngeun kini tengah dalam masa pemulihan.

Bahiyyih menjadi yang paling merasa khawatir, bagaimana pun juga teman terdekatnya baru saja pulih dan kini harus kembali lagi ke ruang kesehatan. Jungwon dan Hendery yang tadi bantu membawa tubuh lemas Youngeun diperkenalkan diri mereka sebagai teman satu persekutuan. Sebenarnya ingin bertanya apa hubungan yang sempat terjalin di antara Chaehyun dan Youngeun, namun Yujin rasa keduanya mungkin saling mengenal lewat Bahiyyih. Melirik pada seorang gadis cukup asing di antara wajah-wajah itu. "Anda Nona Ezaki, bukan? Aku tidak tahu Anda berteman dengan Youngeun." Karena tanpa gadis itu, Yujin tidak akan mengetahui kondisi Youngeun.

"Aku temannya di Furstin." Tidak meyakinkan sebenarnya karena siapa pun tahu bila para pembenci Youngeun berasal dari wilayah itu.

"Viscount Seo pergi bersama dengan Duke Park, aku yakin ada sesuatu yang harus mereka berdua selesaikan secara jantan," ucap Hendery namun dijawab gelengan oleh Jungwon.

"Percayalah ini bukan sekali atau dua kali, ini sudah kesekian kalinya, dan bila menurutmu Kak Johnny itu menakutkan, maka Duke Park lebih menakutkan lagi," ucap Jungwon dengan nada menyindir yang sangat kentara ditujukan kepada Hikaru. Sebagai teman dekat dari Youngeun yang bahkan lebih dekat dari Bahiyyih karena Jungwon yang menemani masa-masa awal sekolah gadis itu, bukan salah Jungwon bila dia ikut merasa kesal dengan orang-orang dari Furstin.

Kecuali Sunghoon karena pemuda itu menghabiskan banyak waktu untuk belajar di Kniagina.

Bahiyyih yang sebatas mendengar saja sudah bisa merasa kesal apalagi dengan dirinya yang melihat semua itu secara langsung.

Bahiyyih juga tidak tahu wajah-wajah mereka yang dulu selalu menyudutkan Youngeun. Masih beruntung kala beberapa kunjungan terakhir Youngeun ke Furstin, Jungwon selalu diperintahkan untuk ikut. Jadi si pemuda jelas-jelas tahu dan ikut mengingat wajah-wajah itu. "Aku tidak yakin Anda adalah teman Youngeun," ucap Jungwon kala sebuah skenario busuk tiba-tiba saja terlintas di otaknya.

"Aku tidak paham dengan apa yang coba Anda katakan Ksatria Yang," ucap Hikaru. "Aku tidak memiliki tujuan lain selain untuk melindungi Youngeun dari Duke Park."

"Maksudhku, bisa saja alasan Anda memanggil Kak Yujin dan kami untuk menhentikan Duke Park adalah karena Anda tidak tidak ingin posisi Furstin semakin tersudut. Akan lebih baik bila Anda berujar seperti itu daripada mengarang sebuah kebohongan, meski terdengar kejam." Bahiyyih yang ada di dekat Jungwon sebenarnya sudah memberi kode bagi si kawan guna berhenti, bila ini adalah sebuah forum yang lebih privat agaknya dia juga akan ikut serta. Tapi ada seorang Tuan Putri Kerajaan dan Marquess dari kerajaan tetangga, rasanya sangat tidak etis. "Lagi pula jika Anda memang benar-benar temannya, Anda seharusnya tahu bila Youngeun tidak suka bila ada yang beralasan ingin melindungi dirinya."

"Hiyyih-ah, ada baiknya kau bawa Jungwon kembali ke pesta." Yujin berusaha untuk menengahi, meski tidak selama Youngeun dan Bahiyyih, dia bagaimana pun juga pernah menjadi guru pembimbing Jungwon meski hanya selama beberapa bulan, dia tentu tahu seperti apa karakter si pemuda. Tidak ragu untuk menyerang seseorang entah itu sebatas ucapan atau dengan serangan fisik. Sempat berpikir bila Jungwon yang sekarang mungkin bisa mengontrol diri atas hal itu, tapi ternyata salah.

Hal baiknya, Jungwon tidak akan pernah memancing api, dia hanya suka memberikan minyak.

"Aku akan menunggu di sini, Youngeun itu temanku," ucapnya dengan nada sedikit menyindir. Meski Yujin tahu tanpa adanya kejadian ini Jungwon akan tetap melakukannya, dia memiliki karakter seorang ksatria sedari kecil. Penuh akan kesetiaan yang tidak bisa digoyahkan.

I Love How I'm CalledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang