77

72 16 1
                                    

Kun sebenarnya tidak ingin ikut campur, tapi hanya saja karena dia kebetulan berada di sana. Mau tidak mau dia juga harus ikut terseret.

Pemeriksaan telah selesai sedari beberapa waktu lalu, Kun pikir semuanya berjalan dengan lancar. Semua bangsawan meski sempat memberikan perlawanan pada akhirnya juga mendukung pemeriksaan ini, bagaimana pun juga mereka tetap manusia yang akan melakukan segala cara guna mendapatkan simpati dari pihak penguasa. Keberadaan Tuan Putri Kerajaan Chaehyun Kim yang berada di pos tempatnya bertugas juga semakin meningkatkan kepercayaan mereka.

Hanya untuk pos itu, semua berjalan lancar.

Menuju pertengahan hari Viscount Kang memberitahukan bila ada keributan di pos satunya. Dengan tersangka adalah Duke Park.

Berdasarkan apa yang Kun dengar dari Xiaoting alasan mengapa Duke Park berada di pos itu bersama dengan pihak wilayah Herzogin adalah guna memberikan kesan bila dua kubu kekuasaan tengah terbentuk. Meski begitu atas saran dari Marquess Choi, Ksatria Yang dan Ksatria Sihir Lee juga ikut ditugaskan di sana.

Sayangnya itu tidak berjalan sesuai rencana. Keributan yang terjadi membuat beberapa bangsawan yang mengantri terpaksa dipindahkan ke pos ini. Membuat Kun beserta yang lainnya yang bertugas di halaman belakang kedua rumah debutan tidak bisa langsung pergi ke sana. "Bagaimana bisa Youngeun pergi ke pos itu?" Chaehyun berucap sambil memijit kepalanya pening kala mereka berjalan melewati antar lorong yang sepi, seakan tidak memperdulikan atas dinding yang memiliki telinga. "Dimana Viscount Johnny Seo?" tanyanya berhenti pada persimpangan di antara aula, lorong menuju halaman depan, serta dua anak tangga melingkar.

Duke Huening yang berdiri di samping Kun memberikan sebuah reaksi yang cukup aneh. Reaksi yang sepertinya juga ditangkap oleh Marquess yang seketika saja berucap. "Aku akan mengirim pengawal untuk memanggilnya."

Chaehyun menganggukkan kepala tanpa menoleh. "Viscount Seo mungkin saja tengah membicarakan perkara pertunangannya dengan Nona Choi," ucapnya yang dipahami Kun sebagai sebuah pesan tersirat. Pesan pertama ialah bila Johnny memang bersama dengan Yujin, maka itu tidak akan jadi masalah, panggil dia sesegera mungkin untuk menghadap. Bagaimanapun juga ini bisa dikatakan sebagai salah Johnny karena telah salah mengarahkan sang adik hingga memicu perdebatan dengan Duke Park.

Dan pesan kedua yang sepertinya teramat sangat penting. Antisipasi kemungkinan terburuk terkait Johnny yang bisa saja tidak tengah bersama dengan Yujin.

"Kalian harus mencari Viscount Seo karena dia tengah diculik." Mungkin kalimatnya akan seperti itu.

Kalimat yang pastinya tidak mungkin diucapkan begitu saja untuk saat ini dengan kondisi yang sedang tidak stabil. Semuanya seperti tengah dibolak-balikkan secara acak oleh semesta. Sedari malam puncak musim debut hingga pagi ini bahkan beberapa waktu lalu, semua masih berjalan sesuai rencana, Kun juga menyadari bila pihak yang dia dukung agaknya sedikit terbuai hingga entah sejak kapan pihak lawan telah memulai serangan sebagai balasan atas pembersihan yang telah dilakukan.

"Aku telah menyuruh Ksatria Yang guna mengehentikan peredaran informasi di antara pihak dalam debut dan juga masyarakat luar. Dengan begini seharusnya mereka yang tersisa akan menjadi minoritas karena terisolasi." Beberapa hari yang lalu Marquess Choi telah memaparkan rencananya dan itu terbilang bagus. Kun bahkan mengapresiasi cara itu termasuk dengan keuntungan lain yang bisa mereka dapatkan.

Mereka yang bermaksud untuk menyebarkan berita keluar dari rumah debutan, akan segera berurusan dengan Ksatria Yang. Lalu dianggap sebagai seorang yang mencurigakan, berkemungkinan mendapatkan surat panggilan yang membuat Marquess Choi dapat dengan mudah menariknya ke ruang interogasi.

"Licik." Kun kala itu yang juga menghadiri pertemuan khusus para laki-laki yang menjadi panitia utama pemeriksaan berdesis.

"Kak Yeonjun itu benar-benar bisa menjadi seorang yang gila demi orang yang dia cintai." Duke Huening yang dalam tiap acara formal pasti akan duduk bersebelahan dengan Kun berbisik.

I Love How I'm CalledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang