48

67 17 0
                                    

Keluarga Kang itu pandai menyimpan rahasia.

Sebuah bakat turun temurun yang tidak perlu diragukan lagi dan mengalir dalam darah Yeseo.

Tidak banyak orang yang bisa menahan diri untuk tidak menceritakan rahasia seseorang. Cara paling ampuh untuk menjaga kerahasiaan itu tentu saja dengan membuat si pengingat lupa, entah sengaja atau tidak. Tapi bagi keluarga Kang yang selayaknya penduduk wilayah Ehzerhogin lainnya, orang bodoh mana yang mau dengan sia-sia melupakan sebuah rahasia?

Meski kadang dianggap sepele, lambang kupu-kupu yang menjadi simbol keluarga agaknya menjelaskan seperti apa dampak besar yang dinantikan keluarga ini.

Sebagai contoh adalah tangkapan besar yang didapatkan oleh Viscount Kang mana kala dia masih berstatus calon, secara tanpa sengaja mendapati adik dari Earl Kim diundang sebagai perwakilan dalam pesta minum teh kerajaan. Sesuatu yang sempat menghebohkan rakyat mengingat Kim dari Grafinya adalah keluarga bangsawan bekas pemberontak, sesuatu yang tidak dipikirkan Viscount Kang kecuali fakta bila perselingkuhan mungkin akan atau bahkan sudah terjadi.

Sebagai seorang gadis yang lahir pad keluarga yang tidak lebih bersahabat pada dinding-dinding yang suka membawa cerita tidak menyenangkan, Yeseo tentu mengetahui hal ini secara tidak sengaja. Fakta bila perselingkuhan antara Raja Kim dengan adik Earl Kim sebenarnya mungkin telah terjalin sebelum kelahiran Tuan Putri Kerajaan.

Yeseo juga tidak terlalu baik dan kejam untuk mengatakan hal itu secara langsung pada Chaehyun.

Dia dengan bijak dan egois memutuskan untuk menyembunyikan hal itu.

"Aku melakukan ini semua demi Kak Sunwoo. Masa depannya yang cerah adalah bayaran yang setimpal karena aku adalah calon istrinya." Kalimat yang menggelikan namun faktanya itu nyata.

Dayeon sudah menjelaskan maksudnya baik pada Yeseo maupun kakaknya, Taehyun. "Aku mohon. Jangan berharap lebih untuk menjadi Ratu dari Tsaritsa karena apa yang aku, ayahku, dan kekuargaku harapkan hanyalah Sunwoo sebagai seorang Kim dari Grafinya hingga garis keturunan tidak terputus." Lagi pula siapa yang ingin menjadi Ratu?

Yeseo? Gadis itu tidak mau.

Kalau dia jadi Ratu, hidupnya pasti mengerikan. Diatur untuk memenuhi harapan banyak rakyat, disaat tujuan utama mengapa dia menerima lamaran dari Sunwoo adalah karena dengan bersama keluarga Kim dari Grafinya, Yeseo tidak perlu lagi bermain peran.

Tapi Yeseo tidak menyukai Chaehyun, meski tidak begitu kentara terlihat.

Sebagai contoh adalah saat ini.

"Terima kasih Yeseo, aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika kau tidak ada." Dalam tata peraturan kehidupan bangsawan, seorang Putri Kerajaan memang diperbolehkan untuk memiliki seorang atau beberapa pelayan kehormatan. Sistemnya kurang lebih hampir mirip seperti kepala pelayan dan biasanya diambil dari anak gadis keluarga bangsawan yang belum debut.

Kebanyakan pelayan kehormatan akan mengabdi sedari sebelum debut dan berhenti kala telah menerima lamaran. Namun tidak jarang pula ada yang tetap menjalankan tugasnya hingga baru berhenti kala menginjak usia pensiun.

Dan Chaehyun agaknya belum memutuskan pelayan kehormatan miliknya, bila si Tuan Putri Kerajaan itu masih berada di istana mungkin Ratu Kim akan meminjamkan beberapa pelayan kehormatannya. Tapi kini dia berada di Rumah Putri, berpikir bila hanya akan fokus pada debut tanpa terpikirkan bila Pangeran Shim mungkin saja mengajaknya berkencan secara formal.

Menonton pertunjukan opera yang akan diselenggarakan malam ini, sesuatu hal yang membuat Yeseo iri karena dia dan Sunwoo tidak pernah bisa melakukan hal itu.

"Kakak sebaiknya segera mencari pelayan kehormatan." Bukannya mengeluh hanya saja Yeseo harus turun tangan membantu dengan menjadi pelayan kehormatan selama sehari penuh. Mengirimkan surat permohonan agar istana mengirimkan beberapa gaun baru untuk digunakan serta menyusun si Tuan Putri Kerajaan. Sedikit lucu karena Chahyun ternyata memiliki janji temu dengan Duke Huening siang ini.

Setelah kencan dengan orang yang digadang-gadang akan menjadi pengganti Raja Kim, dia berkencan dengan Pangeran dari kerajaan sebelah.

"Hal-hal seperti tidak akan berguna untukku, aku tidak akan jadi Tuan Putri Kerajaan untuk waktu yang lama."

"Tapi Kakak pasti akan menjadi Ratu di kemudian hari." Bukankah itu sebuah kejelasan?

Jika hidup memuat sebuah pilihan, maka milik Chaehyun adalah menikah dengan Duke Huening yang notabene adalah tunangannya atau menikah dengan Pangerang Shim. Dua pemuda yang akan menjadikan sosoknya sebagai seorang Ratu.

Duke Huening adalah keponakan laki-laki Raja Kim, selama tidak ada keturunan laki-laki lainnya sosok itu bisa dipastikan akan naik tahta dengan mudah dan pastinya didukung penuh oleh pihak bangsawan. Untuk Pangeran Shim sendiri, Taehyun pernah mengatakan pada Yeseo kalau ada kemungkinan sosok itulah yang kelak akan memimpin Riena dikarenakan si Putra Mahkota yang tidak berkeinginan untuk menjadi Raja.

"Aku tidak ingin menjadi Ratu," ucap Chaehyun memandang sambil tersenyum. "Jadi Ratu itu melelahkan, terlihat menyenangkan memang tapi melihat nasib ibuku sendiri yang seperti ini, aku rasa aku tidak menaruh minat untuk meneruskannya. Yeseo sendiri? Ingin jadi Ratu?"

Ratu? Yeseo tidak pernah memikirkan hal itu. Tapi ada sesuatu yang pernah terbersit dalam dirinya terkait jabatan itu. "Tidak, aku tidak suka posisi itu."

"Benarkah? Biasanya pihak luar dari keluarga inti kerajaan sangat mengidam-idamkan posisi itu."

Dengan tangan yang kini sibuk menyisir rambut Chaehyun. "Aku seorang yang egois dengan apa yang aku miliki," jawab Yeseo. "Dengan menjadi Ratu, maka suamiku adalah Raja dan Raja adalah milik rakyat. Meski itu hal mulia, aku tidak akan sebaik itu untuk bisa berbagi apa yang sebenarnya adalah milikku."

Chaehyun berbalik, membuat Yeseo mengehentikan gerakan tangannya dan sedikit menunduk. Agak takut bila mana bisa saja dia salah berucap. Chaehyun yang tidak memberikan batasan dalam berucap dan menganggap Yeseo sebagai seorang kawan sebenarnya agak menakutkan. "Aku tidak merasa itu hal yang egois, aku justru merasa jika Yeseo menjadi Ratu di kemudian hari, Tsaritsa pasti akan lebih menghargai apa yang dimilikinya," ucap Chaehyun sambil memeluk yang lebih muda. "Yeseo pasti akan jadi Ratu bisa melindungi keluarganya."

Dalam satu detik Yeseo bingung dengan apa yang tengah coba diucapkan oleh Chaehyun. Sebuah kebingungan yang pastinya tergambar dengan jelas.

Satu detik kemudian, meski tidak begitu tergambarkan Yeseo justru merasa takut.

Mungkinkah Chaehyun tahu tentang identitas asli dari Sunwoo?

Sejak kapan?

"Oh iya, Yeseo," ucap Chaehyun kala hendak keluar guna memilih alas kaki yang akan dikenakan. "Tolong buat janji temu antara aku dengan Dayeon Kim dari Grafinya, aku menunggu kehadirannya besok di rumah kaca."

I Love How I'm CalledOnde histórias criam vida. Descubra agora