82

65 16 0
                                    

"Aku terima."

Meskipun sudah tahu bila dua kata itu yang akan terlontarkan sebagai jawaban, Hendery tetap menarik kedua sudut bibirnya. Memberikan senyuman selayaknya dia benar-benar menarikan hal itu. Sedikit gestur dimana dia menoleh pada Xiaoting yang berada tidak jauh bersama dengan para bangsawan lain. Sang saudari sepupu juga melakukan gestur mendukung dengan kedua tangan yang terangkat, bertepuk tangan.

Tidak jauh dari mereka ada Bahiyyih dan Youngeun yang meski terkejut juga tetap bertepuk tangan. Beomgyu tidak ada di sana, anak itu memang sering menghilang, Hendery mencoba untuk terbiasa. Termasuk dengan raut tidak suka Jungwon yang sangatlah kentara.

"Aku tidak percaya, Kakak?! Dan Nona Ezaki?!"

Sebagai seorang yang baik Hendery rasa agak tidak sopan, bahkan sangat, bila dia secara tiba-tiba melamar seorang gadis tanpa memberitahu persekutuan Jauza terlebih dahulu. Dan sudah bisa diperkirakan bila munculnya pendapat kontra sebagai suatu hal yang pasti.

Sebenarnya tidak semua kontra, hanya Jungwon. Namun benar-benar terasa karena sebagai sesama pemuda, Hendery lebih dekat dengan sosok ksatria itu. "Aku tidak bisa membayangkan akan seperti apa hubungan kalian berdua, hubungan kalian pasti akan dipenuhi oleh banyak tawa." Bahiyyih memberikan dukungan, sebagai seorang yang sudah dianggap Hendery sebagai adik dan seorang yang mungkin tengah mencoba menjalin pertemanan dengan Hikaru. "Oh, aku harap dalam dua atau tiga tahun lagi kita masih bisa berkumpul seperti ini dengan pasangan masing-masing. Atau mungkin juga anak?"

Dan reaksi netral tanpa memihak diberikan oleh Youngeun. "Aku yakin baik Kakak maupun Nona Ezaki beruntung karena memiliki satu sama lain." Entah apa maksudnya, Hendery hanya menganggukkan kepalanya.

Berita terkait pertunangan rahasia yang selama ini dilakukan antara yang bersangkutan dengan Duke Park menyebar kemarin siang, segera dan menjadi buah bibir selama jamuan makan malam. Namun entahlah, Hendery sama sekali tidak merasakan adanya perubahan sikap yang dilakukan keduanya, masih saja penuh tatapan intimidasi bahkan kini semakin lebih dingin. Jujur Hendery pikir alasan mengapa pertunangan itu dirahasiakan adalah karena baik Youngeun maupun Duke Park sebenarnya saling menyukai, tapi sepertinya tidak.

"Aku berpikir bila alasan mengapa keduanya menyembunyikan pertunangan itu adalah karena memang tidak ada yang menginginkannya."

"Entahlah tapi aku tidak begitu setuju dengan pendapat Kakak," ucap Hikaru yang berjalan di samping Hendery. Semalam secara khusus dia dipanggil untuk pergi ke kamar Tuan Putri Kerajaan guna membicarakan rencana ini, sekaligus untuk mengamankan si gadis dari ancaman berada di sebuah kamar asrama sendirian pada kondisi yang tidak pasti mengingat baik Mashiro maupun Dayeon tidak terlihat sedari pemeriksaan berakhir. Hikaru tidur di kasur Yeseo yang kebetulan malam itu menginap di kamar tempat Yujin, Bahiyyih, dan Youngeun berada. "Beberapa hari ini setelah puncak musim debut, aku seperti merasa bila hubungan mereka lebih dari sekedar itu."

Guna mendalami peran, Hendery memberikan usulan terkait jalan-jalan tanpa ada pengawal maupun pelayan yang mengikuti. Para pasangan biasanya sering melakukan hal itu, dan yang ingin Hendery pastikan adalah tentang kondisi Hikaru. "Kau pasti terkejut ya?"

Menganggukkan kepalanya. "Siapa yang tidak akan terkejut," jawab Hikaru sambil tertawa. "Tapi aku senang karena itu Kakak, aku mengenal Kakak setidaknya." Untuk yang satu ini Hendery yakin bila Xiaoting pasti yang mengatakannya, tentang penolakan Kun yang konon katanya menyukai seseorang dan Xiaojun yang tiba-tiba saja menghilang. Hendery mungkin dinilai sebagai posisi terakhir, satu-satunya yang bisa mereka harapan mereka saat ini, tapi tidak akan bohong bila Hikaru pasti akan lebih merasa canggung bila bukan dirinya.

Kun itu seperti selalu memasang pertahanan tersendiri agar tidak didekati oleh sembarang gadis yang dia temui. Sejauh ini Hendery hanya bisa melihat sosoknya yang melembut kala berhadapan dengan Xiaoting, itu pun mungkin juga karena si saudari sepupu telah dianggap selayaknya adik kandung. Lalu untuk Xiaojun, Hendery tidak begitu yakin tapi sepertinya Hikaru sama sekali belum pernah bersitatap dengannya. Mungkin hanya sebatas saling memberi hormat pada kala kondisi formal tapi tidak pernah benar-benar berbincang.

I Love How I'm CalledWhere stories live. Discover now