91

142 17 3
                                    

Kai baru saja menikmati kencan di siang hari bersama dengan Chaehyun di paviliun belakang kala Bahiyyih tiba-tiba saja datang. Tanpa adanya sambutan, secara mengejutkan membuka paksa pintu dan ikut bergabung di antara sang Kakak dan calon Kakak Ipar. Ingin marah, tapi melihat Chaehyun yang menopang dagunya sambil menunjukkan raut penasaran membuat Kai jadi urung.

Beralih dengan mencoba melupakan emosinya pada roti yang dipotong dengan tidak beraturan. Kai kembali dibuat terkejut oleh Bahiyyih, kali ini ucapan. "Kau bilang apa? Duke Park, melakukan apa?"

"Duke Park bertengkar dengan Jungwon, para pelayan dan prajurit serta beberapa bangsawan yang ikut memisahkan mereka mengatakan bila hanya Jungwon yang menyerang sedangkan Duke Park hanya berdiam diri tanpa memberikan perlawanan." Suara Bahiyyih terdengar menelan pada beberapa kata terakhir, terdengar nada ragu bercampur takut.

Sebagai seorang Kakak yang meski tidak benar-benar mengikuti tumbuh kembang sang adik, Kai setidaknya tahu atas apa yang menjadi ketakutan yang adik atas masalah ini. "Kau tidak perlu khawatir, aku akan mengusahakan agar status Jungwon tidak sampai dicabut." Masalahnya kini sahabat sang adik terlibat dalam masalah yang cukup serius dengan seorang Jay yang berasal dari keluarga Park dan mewarisi wilayah Frustin. Jungwon tentu bukan apa-apa bagi mereka. Keluarga Seo jelas saja akan mencabut dukungan mereka entah apakah karena Jay adalah calon suami Youngeun atau karena keluarga Park menekan mereka untuk melakukan hal itu. Menyisakan keluarga Choi yang meski memiliki peran besar bagi Kniagina, pamor mereka masih kalah saing dengan keluarga Park bila dilihat dari maga Tsaritsa secara luas.

Berurusan dengan Choi adalah kesialan, tapi itu tidak akan berlaku bagi seorang Park. Karena siapapun yang berurusan dengan mereka akan berakhir dengan tubuh membeku di danau kebanggaan wilayah Markgraf.

"Aku rasa aku bisa sedikit membantu, tidak ada salahnya bagi seorang Tuan Putri Kerajaan untuk ikut turun tangan." Telah lama tinggal bersama dan meski sempat berpisah selama beberapa tahun, Chaehyun tahu bila Kai ingin menyela ucapannya. Maka memberikan kode seperti hendak memukul sambil menekan nada bicaranya kala menyebutkan gelar miliknya. Kai sendiri tahu bila Chaehyun tidak akan benar-benar melakukan hal itu, namun tetap saja sebagai bentuk spontanitas, dia meringis sambil berjengkit. "Aku bisa. Kau tadi berkata bila Ksatria Yang melakukan hal itu karena mendapati Duke Park dan Youngeun yang tengah bercumbu di perpustakaan, bukan?"

"Ya. Dan Kak Yujin kini tengah bersama Youngeun."

"Bukan, bukan itu. Aku tahu bila Kak Yujin pasti akan menenangkan Youngeun, tapi mengapa mereka berdua sampai melakukan hal itu?" Chaehyun segara mengerucutkan topik pembicaraan pada satu perkara yang menurutnya janggal. "Aku pikir sekali pun mereka bertungan tidak akan mungkin bagi dua orang musuh bebuyutan untuk bisa ya, kalian paham? Pertunangan mereka hanyalah sekedar basa-basi politik dan alat bagi Park untuk mendapatkan sedikit wilayah di Kniagina, bukan?" Menatap pada Bahiyyih, Chaehyun tahu calon adik iparnya itu sebenarnya selama beberapa hari ini tengah mengalami dilema, sejak pengumuman pertunangan rahasia antara Duke Park dan Youngeun. Hubungan pertemanan yang dia pikirkan akan bertahan hingga hari tua nanti nyatanya menutupi sebuah rahasia, dia pasti merasa terpukul. Dan semakin terpukul karena sepertinya bukan hanya satu atau dua rahaisa yang Youngeun sembunyikan dari dirinya. Baiklah bila sebelumnya dia berpikir bila pertunangan DUke Park dan Youngeun sama sekali tidak melibatkan perasaan, selayaknya yang dipikirkan banyak orang. "Katakan saja Hiyyih-ah." Karena ada sesuatu yang belum habis disampaikan Bahiyyih, sesuatu yang membuatnya semakin bingung.

Chaehyun tahu bila ada sesuatu hal yang aneh yang disembunyikan baik oleh Kai maupun Yeonjun perihal Youngeun, tapi memutuskan untuk menguburnya sendirian. Dia lebih suka memanfaatkan rasa ingin tahu orang-orang terdekatnya untuk mendapatkan informasi lebih alih-alih membuang-buang waktunya yang berharga. Lebih lagi, sebagai Putri Kerajaan pantang bagi Chaehyun untuk mengotori tangannya.

"Dan kau akhirnya melampiaskan semua kekesalanmu pada malam puncak musim debut," ucap Kai selaku satu-satunya yang mengetahui keterampilan Chaehyun dalam bermain pedang. Memang tidak bisa semhir saat gadis itu berada dalam kelas melukis, namun setidaknya cukup digunakan untuk membela diri. Bagaimana tidak? Meski dilaksanakan secara terahasia, setidaknya yang mengajari Chaehyun adalah bangsawan yang memenangkan perburuan musim panas sebanyak lima kali berturut-turut . Hal yang selalu disombongkan oleh Kai pada beberapa kali acara kencan keduanya, dan berakhir dengan Chaehyun yang meminta pemuda itu secara diam-diam mengganti acara kencan menjadi pembelajaran teknik dasar berpedang untuk membela diri.

"Aku melakukannya demi adikku, lagi pula dalam lima tahun lagi statusku akan berubah. Tsaritsa bukan lagi milikku secara penuh." Chaehyun tidak suka berbagi mengingat sedari kecil diirnyayang tumbuh tanpa adanya saudara selalu mendapatkan apa yang dia inginkan dengan mudah. Namun untuk Sunwoo, mungkin Cahehyun bisa merelakannya sedikit.

"Sunwoo akan menjadi Raja namun kau memegang peran sebagai Duchess untuk wilayah paling penting dan strategis, apa bedanya?"

"Aku benci menjadi Ratu." Dan Kai yang paham atas ucapan itu hanya mengangguk dalam diam, Chaehyun sebenarnya memiliki trauma untuk menjadi seorang Ratu, itu katanya. Namun bagi Kai, Chaehyun takut untuk bernasib sama seperti sang Ibu, Yang Muia Ratu. "Ibuku dihormati oleh kerajaan dan rakyatnya sendiri, dipuji sebagai pendamping paling sempurna untuk ayahku namun faktanya ayahku tidak pernah melihat ke arahnya." Trauma atas hubungan orang tua yang tidak harmonis akibat perjodohan sejak usia dini, setidaknya itulah yang menjadi pekerjaan tambahan bagi Kai untuk dapat mendekati Chaehyun. Meski sisi baiknya, Kai juga merasa lega karena dengan begitu tidak sembarang pemuda dapat mendekati calon pengantinnya.

Calon pengantinnya yang tidak pernah peduli pada apa pun selain lingkungan sosialita kelas atas yang seakan selalu menemukan cara untuk menggulingkan dirinya. Calon pengantinnya yang terkadang bersikap terlalu berlebihan kala mempertimbangkan masa depan. Calon penggantinnya yang sedari dulu merasa tertarik dengan Youngeun karena merasa bila keduanya memiliki nasib yang hampir sama. 

Bahiyyih yang mengenalkannya secara tidak langsung melalui cerita-ceritanya selama kelas bersama Yujin Choi.

Youngeun juga yang sepertinya menginspirasi Chaehyun untuk setidaknya maumenerima sosok anak dari istri lain ayahnya.

Youngeun yang sedari lama telah Kai beritahu untuk tidak Chaehyunn dekati.

"Seorang pelayanku mengatakan bila Youngeun ikut memisahkan Jungwon dari Duke Park." Ini masih terdengar normal, melerai dua orang yang tengah berkelahi, itu tindakan manusiawi yang sangat terpuji meski benar-benar menguras tenaga. "Namun setelahnya Youngeun justru berdiri di sisi Duke Park." Oh, jadi karena ini. Kai dan Chaehyun seketika bertukar pandangan, Bahiyyih bukanlah gaids yang dengan mudah dapat merasa panik dalam situasi tertekan. Meski terkadang naif. Tapi melihat rekam jejaknya yang sangat setia seharusnya alih-alih meragukan Youngeun dia pasti akan ikut menyerang Duke Park meski tidak secara langsung seperti yang dilakukan oleh Jungwon. Alur pemikiran Bahiyyih dan Jungwon itu hampir mirip, maka bila keduanya tidak menunjukkan reaksi yang sama , maka salah seorang di antara mereka mungkin mengetahuisesuatu secara lebih. 

Jungwon tentunya berpikir bila Duke Park memaksa Youngeun untuk melakukan hal itu. Dan tindakan Youngeun telah membuktikan bila keduanya melakukan hal itu atas dasar kemauan masing-masing. 

"Youngeun menampar Jungwon di hadapan banyak orang, itu benar-benar--" Bahiyyih kehabisan kata-kata.

"Kalau seperti itu urusannya, jelas tidak akan mudah bagi Jungwon," ucap Kai yang sedari tadi diam yang agaknya tidak disetujui oleh Bahiyyih. "Aku hanya mencoba memikirkan kemungkinannya bila yang ada di sana adalah aku dan Chaehyun, kami mungkin akan melakukan hal yang sama. Lagi pula mengapa Ksatria Yang semarah itu?" 

Pertanyaan Kai mungkin tidak terjawab, tidak ada seorang pun dari ketiganya yang tahu secara lebih lanjut mengenai isi pikiran Jungwon Yang.  Namun dalam satu tarikan napas, Kai tahu bila dua perempuan yang berharga dalamm hidupnya ini agaknya setuju atas kemungkinan bila Jungwon menyukai Youngeun.

"Si Park itu benar-benar telah mempertimbangkan semuanya," gumam Kai.  Karena jika sudah begini tentu fokus Lady Freifau pasti akan terpecah, perempuan itu tentu tidak akan membiarkan kasus ini berlalu begitu saja.

I Love How I'm CalledNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ