72

66 20 2
                                    

Dari tempat duduknya, Jungwon langsung dihadapkan pada lapangan hijau yang berada di antara kedua rumah debutan. Membuatnya dapat dengan mudah memerhatikan mereka yang berlalu lalang sambil merapalkan beragam doa agar Bahiyyih nanti akan ditanyai oleh dirinya.

Maka saat dua manik mata Jungwon menangkap kedatangan tiga orang gadis yang memasuki tenda, dia buru-buru berdiri dari duduknya. Memanggil dengan lantang dan riang seakan tidak sedang menyembunyikan sesuatu. "Hiyyih-ah!"

Jungwon hanya berdiri dari duduknya, membuat Bahiyyih yang diekori oleh Youngeun dan Yeseo mendekat ke arahnya. Dapat dengan jelas Jungwon perhatikan bila Bahiyyih sebenarnya merasa takut, Kai pasti sudah berbicara pada adiknya itu, sejujur-jujurnya dengan batas pengetahuan si Duke dari Kniagina. Terlihat dari bagaimana bungsu Huening itu yang seperti enggan melepaskan genggaman tangan Youngeun.

Menghembuskan napasnya lega, Jungwon merasa beruntung kala Yeseo adalah gadis yang masih terbilang polos.

"Aku pikir kalian tidak akan datang atau justru pergi ke pos lainnya karena tahu aku berada di sini." Memahami situasi yang ada, Jungwon tentu tidak bisa bersikap seperti dirinya yang biasanya melontarkan lelucon. Suasana yang terjalin di antara dia dan kedua teman dekatnya ini memang terasa sedikit canggung, namun sebisa mungkin berusaha agar tidak begitu kentara.

"Pastinya," ucap Youngeun. "Aku dan Bahiyyih hampir pergi ke pos satunya saat tahu kau ada di sini. Kami tentu akan melakukan hal itu bila tidak berakhir dengan meninggalkan Yeseo, benar bukan?"

Yeseo sedikit menundukkan kepalanya, menyapa tanpa suara kala Jungwon melirik padanya. "Kenapa? Kau tertarik padanya?" Kali ini Bahiyyih buka suara, dia tentu tidak ingin terlihat seperti terlarut dalam sebuah masalah. "Bukankah dia benar-benar cantik? Jika bisa aku ingin membawamu ke Kniagina sebagai tamu khusus." Bahiyyih merangkul pundak Yeseo yang hanya bisa memberikan senyuman canggung. "Sayang beribu sayang karena sepertinya Kak Chaehyun juga menyukai dirimu, dia bukan tipikal seorang yang dengan murah hati memberikan apa yang dia sukai pada orang lain."

Youngen menoleh terkejut. "Eh? Benarkah? Aku baru tahu."

Melihat situasi yang terbilang agak senggang, Jungwon rasa tidak masalah baginya untuk bercakap-cakap sebentar. "Aku dengar dari ucapan beberapa pengawal bila mereka melihatmu mempekerjakan para pelayan dari kerajaan, jika aku tidak salah waktunya hampir bertepatan dengan agenda pertemuan antara Tuan Putri Kerajaan Chaehyun Kim bersama Pangeran Jake Shim."

"Aku beberapa kali membantu Tuan Putri Kerajaan Chaehyun Kim untuk bersiap, dia sepertinya menyukai pilihan gaun dan tatanan yang aku pilihkan. Senang mendengarnya," ucap Yeseo yang seakan mengisyaratkan bila setelah pertemuan itu ada pertemuan lain yang Yeseo aturkan untuk si Tuan Putri. "Sebuah kehormatan bagiku untuk mendapat perhatiannya."

"Reaksi macam apa ini, apa kau tidak dengar ucapan Jungwon tadi? Kak Chaehyun memiliki mata yang tajam." Bahiyyih menarik tubuh Yeseo untuk mendekat, seperti tengah merangkul gadis itu. "Jika dia menyukaimu, maka kau layak mendapatkannya."

Untuk ukuran seorang bangsawan golongan kelas atas yang jarang sekali berinteraksi dengan dunia luar, Jungwon rasa Chaehyun memiliki mata sejeli Bahiyyih. Bahkan mungkin lebih jeli lagi. Selama bertahun-tahun Jungwon telah banyak mendengar cerita tentang para ksatria yang mencoba mendapatkan perhatian dari Chaehyun, dan berakhir pada penolakan. Bukan hal baru bila para penerus keluarga ksatria mencoba mendekati satu atau dua keluarga bangsawan yang kaya, terlebih lagi berpengaruh untuk mendapatkan sokongan.

Jungwon sedikit memahami hal itu, dia juga melakukannya untuk bertahan hidup di antara arus keluarga bangsawan kelas bawah. Keluarga Huening dari Kniagina, Keluarga Choi dari Boyar, bukanlah itu dua nama keluarga yang terkenal sangat sulit untuk dimasuki? Bahkan keluarga Seo yang mendiami wilayah paling kecil di Kniagina saja bisa dikatakan sebagai penyumbang terbesar dalam dunia pendidikan.

I Love How I'm CalledWhere stories live. Discover now