80

60 12 0
                                    

"Duke Gertsog, Anda dipanggil di pos ini?"

Xiaojun yang sebenarnya baru saja menyelesaikan protokol pengecekan, mengurungkan niatnya untuk kembali ke dalam kamar dan mengurung diri. Alasan mengapa Xiaojun menyukai Tsaritsa meski itu adalah tempat asing yang pastinya dipenuhi oleh wajah-wajah asing, warga Tsaritsa terkenal sebagai yang paling tidak mau mengurusi urusan pribadi orang lain. Sesama warganya saja sudah tidak mau ikut campur apalagi dengan para tamu dari kerajaan tetangga?

Tentunya dengan satu atau dua alasan tambahan. Selain itu bila si tamu menunjukkan gelagat mencurigakan pasti juga akan dipanggil.

Oh, dan untuk musim debut. Xiaojun menyukai bagaimana kesiapan Lady Freifrau dan para pelayan yang ada di kedua rumah debutan yang dapat menyiapkan sebuah ruangan khusus bagi masing-masing debutan. Ruangan rekreasi. Ruangan favorit Xiaojun karena meski hanya sebatas sebuah ruangan yang luas bahkan tidak sampai separuh dari kamar tidurnya, hanya di ruangan inilah dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan tanpa perlu banyak berusaha.

"Ohting, bukankah ruangan rekreasi adalah yang terbaik? Aku penasaran seperti apa isi ruangan rekreasimu."

Pasalnya tidak sembarangan orang diperbolehkan untuk masuk. Sekali lagi, Tsaritsa sangat menjaga privasi. Xiaojun sempat dibuat terkejut oleh pelayan yang bertugas membersihkan ruangan rekreasinya adalah seorang tuna rungu dan tuna wicara yang saling berkomunikasi lewat gerakan tangan serta lembaran kertas usang.

"Mereka dipekerjakan untuk menjamin rahasia yang tidak akan tersebar, bukan?"

Mengungkap kemungkinan atas sisi buruk dari ruangan rekreasi.

Xiaoting mengatakan bila pada awalnya tiap ruangan akan ditata berdasarkan budaya khas masing-masing daerah asal. Seperti Xiaojun yang datang dari Kaiserin, ruangan miliknya didominasi oleh warna campuran warna merah dan kuning emas. "Setelahnya bila kau memerlukan sesuatu, kau hanya perlu menuliskannya pada secarik kertas dan meletakkannya di bawah bantal. Para pelayan yang bertugas membersihkan ruangan akan menyampaikan pesanmu pada para pengawal. Itu sudah termasuk dalam anggaran belanja yang dipersiapkan oleh kerajaan pada tiap musim debut."

Xiaojun mencobanya. Tidak ingin percaya tanpa ada bukti.

Dan benar saja, dikala kemarin hari dia menuliskan ingin makan makanan tradisional dari tempatnya berasal, maka hari ini saat dia masuk ke dalam ruangan rekreasi setidaknya sudah ada satu set menu makanan itu.

Sejauh ini Xiaojun memanfaatkan kemudahan atas hal itu dengan sangat bijak. Meski anggaran belanja untuk membeli makanan ataupun permainan yang dia inginkan bisa dibilang tidak sedikit, Xiaojun tahu ada beberapa bangsawan yang pastinya memanfaatkan kemudahan ini untuk hal yang tidak baik.

"Untuk gadis-gadis bangsawan mungkin tidak, tapi untuk para pelayan muda apalagi yang masih gadis, bisa saja," ucap Xiaoting kala memahami ucapan saudara sepupunya.

Dan tidak akan ada rahasia yang terungkap.

"Satu-satunya hal yang menjanjikan bagi kehidupan para gadis di Tsaritsa adalah dengan menjadi gadis desa biasa yang tidak terlibat dalam segala urusan dapur pemerintahan, atau menjadi seorang bangsawan yang mendukung pihak pemenang dalam perebutan kekuasaan pemerintahan."

Para gadis yang telah terbiasa untuk hidup selayaknya pada akhir hari ini juga hidup mereka akan berakhir dalam tiang pancung, Xiaojun lebih merasa takut pada mereka daripada para pengawal maupun ksatria. Mereka yang sepertinya telah menghadapi kematian pertama kala dituntut untuk berdiri sedikit lebih rendah dan menunggu ajal yang sebenarnya selayaknya kematian adalah kawan. Xiaojun takut mati. Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila dirinya mati di penghujung hari ini.

I Love How I'm CalledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang