88

98 13 1
                                    

"Kak Beomgyu!"

Suara itu dipenuhi tangis dan rasanya baru beberapa tahun yang lalu Beomgyu mendengarnya. Kala seorang gadis dari keluarga yang mungkin saja masih bisa dikatakan baik-baik dalam satu malam kehilangan sesuatu yang bahkan seharusnya belum dia ketahui. Youngeun sudah pernah berhubungan badan dengan Jay bahkan saat keduanya baru memasuki masa pubertas.

Sedari lama Beomgyu telah menunjukkan kedekatannya pada Youngeun yang lebih dari caranya dekat dengan Bahiyyih sebagai sesama anak didik Yujin. Dan inilah alasannya, Beomgyu mengetahui seberapa tertekannya Youngeun diwaktu itu. Terbangun di sebuah kamar asing setelah pergumulan liar dengan kondisi telanjang hanya berbagi satu selimut bersama dengan Jay.

Rahasia yang selama ini dipendam Beomgyu dengan sebuah tanda tanya ragu, haruskah dia melaporkan hal ini sebagai seorang saksi? Tapi jika dia buka suara, apakah sang korban akan bisa merasa baik-baik saja? "Dan kau? Tahu darimana kau?" Dayeon adalah yang pertama kali dia beritahukan dosa ini.

"Aku anak yang selalu dilewati, keluarga Choi datang sebagai tamu pada Perjamuan Akhir Tahun seperti biasanya. Menu hidangan yang tidak begitu cocok di perutku membuat Marchioness menyarankan untuk pergi ke dapur dan mengambil barang satu atau dua camilan coklat lebih awal. Dan saat itulah aku melihat Marquess Ezaki mulai mencampurkan sesuatu pada minuman Jay sebelum membawa anak malang itu pada salah satu kamar."

Beomgyu tidak tahu apakah hal yang sama juga dialami oleh Youngeun atau tidak. Dia hanya tahu bila pada malam itu, kedua anak yang lebih muda darinya itu telah melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang saling menyukai. Keduanya hancur dan Youngeun mungkin menjadi yang paling hancur dengan kerapuhan yang dia miliki. Atau bahkan dirinya sudah lebih dahulu hancur jadi sama sekali tidak merasakan yang namanya sakit saat hal itu terjadi.

Mimpi buruk Beomgyu selama bertahun-tahun ini, agak lucu rasanya karena kini dia justru melihat dua orang bersangkutan itu kini saling menarik diri setelah sebelumnya berbagi rindu dengan cara yang cukup tidak wajar. Pasangan muda biasanya melakukan hal seperti itu pada malam hari mengingat suhu yang dingin, orang normal pada umumnya mencari kehangatan saat cuaca dingin, tapi untuk pasangan yang satu ini. Agaknya panasnya siang hari adalah teman yang menyenangkan.

"Sudah aku bilang bukan? Mereka tidak akan kelewatan," ucap Beomgyu pada Dayeon. Mengajak gadisnya itu untuk duduk di sofa yang berhadapan dengan pasangan yang meski tidak sedekat tadi, kini masih bertahan dalam posisi mereka.

Gaun sederhana ala gadis pedesaan yang dikenakan Youngeun jelas menunjukkan bila dia tengah duduk di pangkuan si penguasa muda wilayah Frustin itu. Tangannya tidak lagi berada pada kerah pakaian Jay yang kini sedikit terbuka, beralih melingkar guna menyamankan pelukannya disaat tangan kanan sang Duke mengelus punggungnya perlahan. Seakan mencoba menenangkan entah pada apa dengan tangan kiri yang kini bertugas sebagai pemberi isyarat tak bersuara pada Beomgyu untuk segera berbicara.

"Aku ingin muntah," ucap Dayeon secara jujur. "Aku lebih suka melihat kalian berdua yang panas, saling berdebat, meninggikan suara, atau mungkin mengancam ingin saling membunuh. Itu jauh lebih terlihat sejuk buatku."

"Bagaimana saat tahu bila itu semua hanya rekayasa?" tanya Jay sambil memasang sebuah senyuman.

Menyebalkan. Dia dan Youngeun mungkin bisa dinobatkan sebagai pasangan paling menyebalkan dalam musim debut ini. "Kalian tidak sedang membuat ulah baru, kan? Membuat skandal mungkin?" Beomgyu sebenarnya hanya asal menebak, namun melihat reaksi Youngeun yang terlihat nyaman sekali di pelukan itu, dia mengerjap tidak percaya. "Kalian gila bila sampai melakukan hingga tahap itu."

Gelagat ini, bagi seorang yang baru mengetahui kehidupan dari pasangan paling rahasia di Tsaritsa, Beomgyu yakin bila Dayeon saja menyadari kejanggalan ini. Komentar pedasnya sudah pasti bukan ditujukan untuk adegan romansa yang terlewat manis ini, meski masih ada sangkut pautnya, yang sebenarnya dikomentari Dayeon adalah tentang penjiwaan karakter mereka. Hubungan mereka terkesan tidak bernyawa dan penuh akan kepura-puraan, justru terasa lebih hidup kala keduanya saling menghujat satu sama lain seperti biasanya.

Sepengetahuan Beomgyu juga begitu. Meski tidak sampai adu mulut, dia setidaknya cukup tahu bila Jay dan Youngeun tidak pernah bersikap manis pada satu sama lain. Mereka dipenuhi atas segala sesuatu yang bernama profesionalitas.

Maka bila hal ini sampai dipertontonkan untuknya dan Dayeon, hal ini hanya berarti satu hal.  Mereka tengah bersiap untuk membawakan hal baru dalam drama kehidupan mereka yang ditunjukkan pada orang-orang, malam ini mungkin?

"Kalian berdua perlu banyak berlatih," ucap Beomgyu pada akhirnya yang mungkin juga cukup dipahami Dayeon. "Apa ada yang ingin kau tambahkan?"

"Kalian tidak perlu bermesraan untuk menjadi pusat pembicaraan dalam gosip romansa," ucapnya lalu memberikan tatapan khusus pada Youngeun yang sedikit menampilkan raut wajah yang kelelahan. "Kau si anonim, buatlah keajaiban. Tulislah sebuah berita atas kebenaran dan rumah debut ini akan kembali di tangan kita."

Lembaran kertas Surat Kabar Angin karya si Anonim memang selalu mengundang untuk dibaca, rumor dan gaya kepenulisannya adalah alasan utama. Tapi dengan fakta bila sang penulis adalah penyihir, sudah pasti tidak ada yang menutup kemungkinan bila ada barang satu tetes sihir pemikat dalam tiap-tiap kertas itu. "Jika mau aku pasti sudah melakukannya, jika bisa sudah kulakukan." Beomgyu akui senjata utama Youngeun justru menjadi sesuatu yang membuatnya ditangkap basah oleh Ksatria Sihir Lee, dan meski Duke Park telah berhasil membereskannya, Heeseung bukan rakyat biasa seperti kali terakhir dia meninggalkan Tsaritsa. "Edisi terakhir adalah pengungkapan semua kebenaran, aku tidak punya kesempatan lagi."

Lebih tepatnya, Ksatria Sihir Lee yang tidak memberikan Youngeun kesempatan lagi. "Dia menangguhkan sihirnya guna mendapatkan jaminan keselamatan atas Nona Kang dan janin yang dikandungnya kala mencapai wilayah Riena." Jay menambahkan, sekaligus mengingatkan atas tugas untuk segera menemukan Viscount Seo. "Aku cukup berterima kasih atas kerja sama kalian tempo hari, aku telah memerintahkan beberapa prajurit kepercayaanku untuk mengeluarkan Duke Gertsog dari tempat itu segera setelah kita mendapatkan celah."

Pada salah satu ruangan bencana yang lebih mirip seperti area rahasia bawah tanah, Beomgyu dan Dayeon menemukan Xiaojun dalam kondisi setengah sadar. Tidak menunjukkan adanya luka fisik, namun untuk dehidrasi sepertinya ada.

"Untuk mengalihkan perhatian Lady Freifrau, kalian melakukan hal ini dikarenakan itu, bukan?" Semua kemesraan pura-pura ini hanyalah latihan belaka agar tidak ada kecanggungan nanti malam. Beomgyu kini paham alasan mengapa Jay menepuk punggung Youngeun selama beberapa kali, di antara mereka berdua, memang gadis itulah yang memiliki kesulitan dalam menunjukkan ekspresi. "Tidak ada, kah? Cara yang lain? Yang lebih aman."

"Buatlah perdebatan seperti yang tempo hari, saat Nona Seo mengatakan bila dia ingin memutuskan pertunangan." Dayeon memberikan usulan, meski begitu gadis itu sendiri pula yang menggelengkan kepalanya tidak setuju. "Aku paham, kalian pasti juga sudah mempertimbangkannya, hal itu sudah terlalu biasa." Youngeun dan Jay sudah banyak berdebat dan bertengkar dalam satu musim ini, hal lain sejenisnya tentu tidak akan menyita banyak perhatian. "Sepertinya ini satu-satunya jalan."

Seorang Duke dan Nona muda dari dua buah keluarga yang selama ini selalu berseberangan tertangkap basah berada di kamar yang sama. Beomgyu yakin hal seperti itulah yang coba Youngeun giring agar fokus Lady Freifrau terpusatkan bahkan kalau perlu hingga memanggil dirinya dan Jay untuk menghadap. Bila diberi kesempatan untuk menggunakan kemampuannya sebagai si Anonim, hal ini tentu dapat dengan mudah terlaksana. "Biarkan ini juga menjadi pengingat untuk Ksatria Sihir Lee agar tidak lagi macam-macam denganku," ucap Duke Park yang sama sekali tidak merasa keberatan untuk terlibat dalam sebuah skandal.

Hanya saja, Beomgyu sadar bila pemilihan saksi adalah sesuatu yang sangat penting sekarang ini. Tidak mungkin bila yang bersangkutan hanya berstatus sebagai pelayan atau prajurit, bahkan untuk sekelas ksatria saja mungkin juga tidak ada yang berani menyebabkan rumor kala mengingat pamor keluarga Park. Kecuali satu pastinya, dan Beomgyu yakin itu akan membuat semuanya menjadi benar-benar sempurna.

"Aku akan meminta bantuan pada Taehyun."

I Love How I'm Calledحيث تعيش القصص. اكتشف الآن