EZRA
This is really happening. And I'm overwhelmed with the fact that I've never felt more right. What I'm feeling right now is beyond words. I love her. I do.
Aku melepaskan pelukanku hanya untuk menatap wajahnya. Kedua matanya masih basah. Dia menangis. I almost cried myself. "Listen, mulai sekarang, promise me lo bakal selalu terbuka dengan apa yang lo mau, apa yang lo pikirin." Kaniss mengangguk. She's so beautiful. This sight in front of me is damn captivating.
Perlahan--ingin menikmati setiap sentuhannya--aku mengecup bibirnya mesra. I miss her, way too much. Dia membalas, dan aku tau, dia juga merindukanku.
My heart feel like it's about to burst. These intense feelings I have for her scares me at some point, but not any longer. I have her. She has me; body, mind, and soul.
YOU ARE READING
Collided
RomanceKaniss sudah move on. Nama Ezra sudah tidak ada lagi di dalam kamusnya. Semua sudah baik-baik saja. Kaniss baik-baik saja. Tapi rupanya, kisah mereka belum mencapai chapter akhir. Ketika Bali menjadi saksi pertemuan mereka yang berujung luka, kota N...
