BAB IV

7.2K 960 62
                                    

.

.

.

.

.

“Kyaaa!!! Siapa itu?!” Taehyung menutup kedua telinganya ketika Jae berteriak nyaring di depannya. Ia menghela napas, wajar saja kalau gadis cilik itu tidak mengenali dirinya ketika ia menyamar menjadi perempuan.

.

Taehyung baru saja mematut dirinya di depan cermin untuk melatih dirinya tampil di depan kamera besok saat pemilihan. Ia lupa mengunci pintu kamar, saat itulah ia mendengar teriakan adiknya sambil menunjuk kepada dirinya. Gadis cilik itu tampak ketakutan. Apa riasannya terlalu berlebihan sehingga dan dan Jin terlihat takut padanya?

.

“Jae-ah, ini aku, Taehyung oppa. Kau tidak perlu takut─astaga! Jangan bermain dengan ujung garpu itu! Berbahaya!”

.

Dari mana gadis itu belajar mengancam seseorang sepert itu? Taehyung tidak pernah membelikan mereka televisi, tidak mungkin mereka belajar dari sana, kecuali teman-teman mereka yang mengajari. Lain kali, Taehyung harus membatasi teman bermain adik-adiknya itu, ujarnya dalam hati.

.

“Tenanglah, gadis-gadis cantik. Ini oppa, lihatlah─nah, sekarang oppa sudah melepas rambut palsunya. Kalian percaya kan sekarang ini oppa kalian, eung?”

.

Jin tampak ketakutan dari punggung Jae, sedangkan Jae masih mengarahkan keempat mata garpu yang tajam ke arahnya. Dengan perlahan, Taehyung pun mendekati mereka, berusaha mengambil benda tajam itu dari tangan adiknya.

.

“Jae, kalau kau melepaskan garpu itu, oppa akan memberikan satu butir apel lagi untukmu. Ya, hanya untukmu saja. Uh, Jin akan mendapatkan satu butir juga. Maka dari itu, lepaskan benda itu, oke? Astaga, kenapa adikku susah sekali di beritahu?”

.

Semenjak pulang dari pendaftaran, Taehyung mendapatkan makanan yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya. Makanan itu bisa mencukupi kehidupan mereka selama satu bulan!

.

Tiba-tiba terdengar suara pintu rumah mereka di ketuk seseorang. Jae dan Jin serempak menoleh pada pintu. Kesempatan itulah yang diambil Taehyung untuk mengambil garpu di tangan Jae. Gadis cilik itu segera meronta agar Taehyung mengembalikan benda yang dijadikannya anacaman untuk Taehyung.

.

Ketika Taehyung membuka pintu, seorang perempuan cantik segera menjerit nyaring. Taehyung menepuk dahinya sendiri, pasti Sejong terkejut melihat mae up berantakannya ini.

.

“jangan berteriak, Kim Sejong! Aku bisa dicurigai orang-orang!”

.

“Kenapa riasan wajahmu berantakan seperti itu?! Hapus! Astaga!”

.

Tanpa disuruh lagi, Sejong masuk kedalam rumah Taehyung. Ia langsung menarik Taehyung menuju kamar mandi dan menyuruh lelaki itu mencuci wajahnya. “Hapus semuanya! Setelah itu aku akan mengajarimu memakai riasan yang benar.”

.

Dengan patuh, Taehyung pun mengikuti saran Sejong dan memperhatikan dengan seksama ketika gadis itu mengajarinya memakai alat riasan ke wajahnya. “besok mereka akan melakukan pemilihan, jadi kau perhatikan apa yang kuajarkan ini dengan baik, oke? Siapa tahu kalau kau terpilih, kau tidak bisa mengurus riasanmu sendiri meskipun nantinya setiap peserta memiliki tim rias sendiri.”

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now