BAB LXXIX

3.9K 472 27
                                    


.

.

.

.

Taehyung merasa ada yang salah, suara ledakan yang terdengar jauh lebih nyaring daripada sebelumnya tetapi getaran yang ia rasakan akibat ledakan itu masih sama. Ketika Taehyung mengecek, benar saja dugaannya. Pintu besi yang menjadi penanda tempat persembunyian mereka sedikit terbuka. Entah Jungkook yang ceroboh sampai lupa menutup pintu dengan benar atau Jungkook sengaja membiarkannya sedikit terbuka agar prajurit kepercayaannya yang akan ia kirim kepada Taehyung nantinya bisa mengenali dirinya.

.

Suara ledakan sudah berkurang cukup banyak. Hal itulah yang membuat Tahyung memberanikan diri untuk mengintip keluar. Suasana penjra agak menyeramkan dengan suara senyap nan ganjil, menimbulkan rasa kengerian tersendiri. Ketika Taehyung memasuki penjaara, memang diriny satu-satunya tahanan yang di tahan di penjara istana. Mungkin, tahanan yang lain sudah selesai di eksekusi atau justru dipindahkan ke penjara bagian pinggiran kota.

.

Satu-satunya celah tersisaa untuk mengintip lebih banyak adalah lewat jendela yang ada di depannya. Itu artinya, Taehyung harus keluar dari tempat persembunyian hanya demi melihat keadaan di luar lewat jendela itu. namun, rasa penasaran yang Taehyung miliki jauh lebih kuat hingga ia memberanikan diri keluar dari pintu besi dan mengintip melalui jendela.

.

Taehyung tersentak tatkala ada dua orang prajurit yang menyerang negaranya itu duduk sambil bersaandar di dinding. Sedang jendela tempat Taehyung mengintip tepat berada di atas kepala dua prajurit tersebut. Mungkin, mereka sedang beristirahat sebentar sambil membalut luka mereka. Di saat itulah terjadi perbincangan singkat di antara dua prajurit yang bisa Taehyung dengar jelas.

.

"Bomnya sudah dipasang, bukan?" ujar salah seorang yang memakai topi dan membalut luka di lengannya dengan perban.

.

Lawannya yang tanpa memakai topi dan rambutnyaa yang hampir gundul itu mengangguk. "Sudah jauh hari bom itu dipasang. Penyerangan ini hanyalah penyerangan bisa karena kita terlalu muak dengan perang dingin yang terjadi. Belum lagi kesombongan yang mereka umbar saat mengadakan kontes pencarian istri untuk sang Pangeran itu. tcg, acara yang menjijikkan."

.

Mata Taehyung terbelalak, pihak teroris sudah memasang bom jauh-jauh hari. Itu artinya penyerangan ini bukanlah sesuatu yang dadakan. Astaga, mengapa pihak kerajaan tidak mendapat informasi sedikitpun? Serapat apapun rahasia yang dijaga, pasti ada saja mulut pengkhianat yang menyebarkannya.

.

Namun, sepertinya pihak lawan kali ini terlalu berhati-hari dalam memberikan informasi. Memastikan tidak ada satupun mata-mata yang menyebarkannya.

.

"Ya, baaguslah. Setelah bangunan utama, Geunjeongjeon dihancurkan, tinggal bangunan lain yang segera di hancurkan." Kata prajurit bertopi.

.

"Tetapi, mengapa Geunjeongjeon yang pertama kali di hancurkan?" tanya lawan bicaranya.

.

"Simpel." Jawabnya. "Karena Geunjeongjeon adalah simbol kekuasaan di negeri ini. Di mana setiap harinya sang Raja memimpin pertemuan pahi memuakkan, kemudian di mana ia duduk di atas kursi singgasananya dengan semua kesombongannya, dan masih banyak lagi yang bisa membuat negeri ini hancur hanya dengan meledakkan Geunjeongjeon."

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now