BAB XXIV

5.4K 878 86
                                    

.

.

.

.

.

Langkah Hoseok berderap nyaring ketika kakinya menyentuh lantai Hanok teras Jungkook. Ia membiarkan sepatu hitam mengkilatnya berhamburan di bawah sana tanpa ia rapikan terlebih dahulu. Nafasnya tidak karuan menahan emosi. Ketika langkahnya tepat di depan kamar Jungkook, Hoseok berhenti untuk menarik nafas terlebih dahulu kemudian memberitahu prajurit yang berjaga di depan kamar Jungkook untuk membukakan pintu. Prajurit itu mengenali wajah Hoseok dan seorang kasim mengumumkan kedatangan Hoseok pada Jungkook yang berada di dalam. Sibuk diantara dokumen-dokumen Negara.

.

“yang mulia.” Hormat Hoseok sambil membungkukkan badannya. Saai itu pintu kamar Jungkook belum tertutup rapat, ketika sudah tertutup sepenuhnya, Hoseok segera menghempaskan kedua tangannya di atas kertas dokuen yang sedang ditulis Jungkook.

.

“ya, ada apa ini?” tanya Jungkook heran. Ia melepaskan kacamata bacanya dan memfokuskan seluruh atensinya pada sepupu yang ada di depannya.

.

“eleminasi Kim Taehee sekarang juga.” Kata Hoseok tanpa basa-basi.

.

“apa katamu? Ada apa memangnya? Apa karena rumor itu maka kau mulai jengkel padanya kemudian─”

.

“tidak, bukan itu. Ia bisa saja jatuh cinta padamu kalau terlalu lama tinggal di istana. Belum lagi ketika kau memberikan harapan palsu padanya. Aku tidak suka, Jungkook-ah, biarkan aku yang memilikinya. Kau bisa memilih peserta yang lain sebagai calon istrimu, tapi jangan Kim Taehee.”

.

Mulut Jungkook terbuka setengah, ia tidak tahu harus merespon bagaimana. “itu… akan kupikirkan setelah aku menyelesaikan dokumen ini, maaf, Hoseok. Aku sedang sibuk.”

.

Hoseok kembali menggebrak meja. “dokumen ini bisa menunggu. Aku tahu, tenggat dokumen ini masih lama. Tipikal seorang Jeon Jungkook, akan mengerjakan sesuatu yang jauh dari tenggat waktunya. Sekarang, kita akan membahas masalah Kim Taehee.”

.

Jungkook menghela nafasnya. Sejujurnya, mengeleminasi salah satu peserta seleksi bukanlah hal mudah. Secepat apapun Jungkook ingingkan agar kompetisi ini segera berakhir, ia tetap saja tidak enak hati ketika melihat wajah sedih seorang peserta yang meninggalkan istana. Apalagi orang yang akan tereleminasi itu adalah Kim Taehee… ia sudah merasa Taehee telah melakukan begitu banyak hal padanya, termasuk menyimpan rahasianya rapat-rapat.

.

“Hoseok, aku tidak semudah itu mengeleminasi seorang peserta─”

.

“kau bisa! Hanya satu peserta ini saja! Setelah itu kau bisa memikirkan dengan masak-masak peserta mana yang pantas berdampingan denganmu seumur hidup.”

.

“tapi Kim Taehee juga perlu kupertimbangkan keberadaannya di istana ini!” nada suara Jungkook meninggi.

.

Hoseok terdiam setelah mendengar suara Jungkook yang meninggi itu. Ketahuan sekali kalau Jungkook sedang membela Taehyung agar tetap berada di istana. Matanya berkilat-kilat, menandakan emosinya semakin naik, Hoseok menelengkan kepalanya sedikit.

.

“Jungkook-ah, mungkinkah kau.. telah menyukai gadis itu? Kim Taehee? Dari seluruh peserta seleksi, yang kau pilih adalah Kim Taehee? Kalau begitu rumor dahulu yang mengatakan bahwa Kim Taehee adalah peserta favoritmu, itu benar?”

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now