BAB XLVI

3.7K 650 120
                                    

.

.

.

.

.

"kau marah dengan perbuatanku tuan Hoseok?"

.

Hoseok mendelik marah ke arah gadis cantik yang memakai gaun berwarna ungu, rambut hitam gelombang yang biasanya ia biarkan tergerai hari ini sengaja ia ikat tinggi sehingga menunjukkan leher jenjang putihnya.

.

Kalau saja Hoseok tidak tertarik pada seseorang, mungkin ia sudah menggoda gadis itu. Sayangnya, ia tidak akan tertarik apabila gadis itu memiliki dua wajah seperti sekarang ini.

.

Hoseok menyeruput tehnya. "Kau hampir keterlaluan melakukannya, Jung Eunha. Selama beberapa minggu aku tidak bisa menemuinya hanya karena a dikurung di dalam hanok. Hukuman yang ia dapatkan itu terlalu menyiksanya."

.

Eunha memiringkan kepalanya sedikit kemudian tersenyum memuakkan. "tidak, tidak, bersyukur sajalah aku tidak membuatnya keluar dari kompetisi ini. Oh, tunggu. Aku yakin kau akan senang apabila gadis itu keluar dari seleksi dengan begitu kau bisa memiliki dia seutuhnya."

.

Hoseok tidak kuat menahan lidahnya untuk berdecak. Ia memundurkan tubuhnya guna bersandar di kursi sembari melipat kedua tangannya di depan dada. "aku ingin rencana yang mulus. Tanpa melukai Taehee baik itu dari sisi fisik maupun mental. Aku ingin ia rela sepenuhnya keluar dari seleksi tanpa ada beban apapun."

.

"omo, kalau begitu kau masih mengharapkannya tinggal di istana? Aigoo, itu pasti karena kau tidak bisa berkeliaran di luar istana begitu saja. Padahal kau itu kepala kepolisian yang bisa keluar-masuk daerah manapun. Tetapi, sepertinya daerah istana menjadi tempat yang paling kau sukai eh? Mungkinkah ini alasan mengapa kau mengajukan diri untuk menjadi kepala pengawal istana yang saat ini jabatannya tengah kosong? Dengan begitu, kau bisa melihat gadis yang kau sukai kapanpun juga. Tch, mengapa kau tidak langsung saja mengajukan diri sebagai bodyguard-nya saja? Bukankah ia kekurangan satu orang untuk menjaganya?"

.

Tawaran itu tentu sajamembuat telinga Hoseok menajam. Ia tahu, semenjak kepergian Namjoon, posisi tersebut masih belum ada yang mengganti. Hoseok pun mencondongkan tubuhnya ke arah gadis itu lantas berbicara dengan nada pelan. "bagaimana caranya?"

.

Eunha tersenyum miring, "kau tidak takut kastamu akan menurun? Kau akan kesusahan mengencani gadis itu apabila kastamu menurun hanya karena kau menjadi bodyguard-nya. Kau tahu sendiri, kasta seorang bodyguard peserta seleksi jauh berada di atas kasta seorang pengawal. Berbeda dengan kasta yang kau miliki sekarang. Boleh dibilang, kau justru beruntung menjadi seorang berkasta dua."

.

"kau serius menawariku pekerjaan seperti itu?" Hoseok memicingkan matanya.

.

Eunha mengendikkan bahunya enteng, "Tidak juga. Tapi, itu tawaran yang bagus, bukan?"

.

Hoseok kembali memundukan tubuhnya. Eunha benar, menjadi bodyguard seorang yang ia sukai adalah pekerjaan yang bisa saja menjadi impiannya untuk terus berdekata dengan Kim Taehee. Tetapi, kalau ia memilih menerima tawaran tersebut, bisa saja ia kehilangan kastanya dan resiko ketahuan memiliki hubungan dengan Kim Taehee terlalu besar. Bisa-bisa mereka akan dihukum seperti yang terjadi pada sahabatnya, Namjoon beserta sang kekasih.

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang