BAB LXI

3.7K 601 40
                                    


.

.

.

.

.

Dalam beberapa hari kemudian, Taehyung sudah mulai bisa menggerakkan anggota tubuhnya dengan nyaman. Dengan begitu, Hoseok pun mengajak Taehyung untuk mengganti jahitan dan perban yang ada di tubuh Taehyung ke rumah sakit terdekat. Tentu saja rumah sakit tersebut khusus kasta lima kebawah. Meskipun perawatannya kurang bagus, setidaknya itu cukup membuat luka Taehyung perlahan –lahan sembuh.

.

Setiba di rumah, Hoseok sengaja meninggalkan Taehyung sendirian di rumah sebentar. Ia hendak mencari bahan makanan yang mulai menipis, entah bagaimana cara lelaki itu mendapatkan makanan.

.

Senentara itu Taehyung asyik memperhatikan bayangannya sendiri di depan kaca. Terakhir kali ia duduk di atas kursi meja rias milik Sejong saat ia memutuskan untuk mengikuti seleksi dan menyamar sebaagai perempuan. Kali ini, di depannya itu tidak ada lagi rambut palsu pirang yang hampir dua puluh empat jam menempel di kepalanya, tidak ada lagi gaun yang membatasi geraknya, juga riasan tebal yang membatasi menutupi segala kekurangan di wajahnya.

.

Meskipun toh Taehyung memang sudah terbiasa dengan hal seperti itu, ia tetap merasa lebih nyaman menjadi dirinya sendiri. Rambut pirangnya yang pendek kini terlihat memanjang. Taehyung berpikir untuk memotongnya sedikit agar terlihat rapi. Selain itu, ia juga ingin membuang jauh-jauh jati diri seorang Kim Taehee yang masih menempel padanya. Rambut pirangnya sekarang memperlihakan bahwa ia masih terlihat seperti Taehee dalam versi rambut pendek.

.

Tidak sengaja Taehyung melihat pewarna rambut yang ada di atas meja rias Sejong. Ada bermacam-macam warna yang ada di sana dan tampak terlantar. Mungkin Sejong terlalu sibuk mengurus kedua adiknya hingga ia sendiri mulai lupa mempercantik dirinya yang seperti ia akukan sebelum Taehyung memutuskan utuk menjadi bagian dari seleksi.

.

Pada akhirnya, Taehyung mengambil pewarna hitam. Taehyung berpikir beberapa kali sebelum benarr-benar menuangkan pewarna tersebut ke dalam mangkuk dan siap di warnai ke rambutnya. Mungkin pilihannya merubah warna rambut menjadi hitam adalah keputusan tepat untuk merubah kepribadiannya. Mungkin, Kim Taehyung yang 'baru' bisaa dengan mudah terlepas dari masa traumanya. Mungkin, Kim Taehyung yang 'baru' ini bisa lepas dari rasa sakit hati akibat pengkhianatan bertubi-tubi yang ia dapatkan.

.

"Kau mengganti warna rambutmu?" tanya Hoseok sedikit terkejut ketika ia melihat Taehyung ada di hadapannya.

.

Taehyung mengeringkan rambutnya yang sedikit basah akibat bilasan. "Eo, sengaja. Aku sengaja mewarnainya untuk menghapus semua hal buruk yang terjadi."

.

"Padahal aku lebih suka rambut pirangmu." Ujar Hoseok pelan.Taehyung mendengarnya dan hanya tersenyum. "Tidak masalah, kau terlihat lebih imut dengan warna hitam."

.

"Yah, kau tidak menyebutku lebih tampan?" Protes Taehyung.

.

Hoseok mengangkat sebelah alisnya. "Kau? Tampan? Astaga, kalau tampan, tidak mungkin aku jatuh cinta padamu. Kau cantik, terlalu cantik. Kim Taehyung."

.

Mendengar godaan Taehyung itu membuat Taehyung segera berbalik dari hadapan Hoseok dan menyembunyikan wajah merahnya di balik handuk yang ia pakai untuk mengeringkan rambut. Diam-diam Taehyung mengutuk Hoseok yang terus membuat jantungnya berdegup kencang.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now