BAB XIX

5.4K 909 46
                                    

.

.

.

.

.

Keesokan harinya para peserta seleksi sudah bersiap-siap membawa koper mereka untuk kembali ke Seoul. Sepertinya pemberontakan tidak sampai menuju ibukota Seoul dan semuanya sudah diatas oleh prajurit kerajaan dengan tenang, tanpa diketahui satupun peserta seleksi.

.

Pengumuman pemenang untuk kategore peserta paling cocok bersanding dengan p0angeran belum diketahui akan diumumkan kapan. Yang pasti, ketika Taehyung memasuki pesawat, ia sengaja berjalan paling depan dan kembali duduk paling depan. Ketika satu persatu peserta masuk, Taehyung kembali menghitung dan benar saja jumlah mereka berkurang lagi. Ada tiga orang yang tereleminasi. Mereka mengeleminasi peserta lagi secara diam-diam.

.

Taehyung menghela napas, ia tidak dikeluarkan kali ini. Entah ada diposisi berapakah fotonya hingga ia tidak tersisih pada kali ini.

.

Sesampainya di istana, tanpa diberikan istirahat seluruh peserta diminta untuk berkumpul di ruang belajar. Disanalah Hyori akan mengumumkan posisi peserta masing-masing dimata rakyat Korea Selatan.

.

Suara sol sepatu hak tingg Hyori sudah terdengar dari balik ruangan besar itu. Kebetulan saat itu suasana ruangan sangat sunyi entah apa yanbg membuat para peserta hari itu terlihat lebih pendiam tanpa ada bisik-bisik saling menhujat satu sama lain. Semuanya terlihat tegang, mungkin dikarenakan pengumuman yang akan diumumkan sebentar lagi.

.

Taehyung sendiri bersikap seolah tidak peduli. Ia lebih memperdulikan bagaimana cara membuat sang pangeran kembali tersenyum. Saat ia bertemu dengan lelaki itu, ia masih melihat wajah murung terlukis diwajah tampannya. Hal itu membuat dada Taehyung entah bagaimana kembali sesak. Jujur, ia merindukan senyum jahil ala Jeon Jungkook.

.

Saat Taehyung memberikan sekilas senyumnya, Jungkook hanya membalas dengan senyum kecil begitu juga dengan anggukan kemudian ia memilih menjauh lalu memasuki pesawat lain. Sedikit kecewa dengan sikap Jungkook yang seperti itu tapi mau bagaimana lagi. Taehyung juga tidak bisa menahannya atau menyuruhnya untuk melupakan kejadian malam itu hanya dalam satu kalimat saja bukan.

.

Lagipula, apa hak Taehyung untuk menyuruh Jungkook agar melupakan perasaannya? Bukankah tidak segampang itu melupakan seseorang yang sangat kau cintai?

.

“baiklah gadis-gadis, aku akan mengumumkan peringkat setiap peserta pada hari ini.” Hyori tersenyum miring kepada Taehyung kemudian membuka lipatan kertas yang ada dihadapnnya.

.

“peringkat pertama adalah…” Hyori sengaja terdiam beberapa saat kemudian melanjutkan. “Kim Jungah. Selamat, kau mendapatkan perngkat pertama di sesi pemotretan ini.”

.

Tidak ada komentar lagi, tepuk tangan yang begitu canggung terdengar dan wanita bernama Kim Jungah hanya tersenyum angkuh sambil berdiri. Hari itu ia memakai gaun berwarna merah yang semakin menunjukkan aura keangkuhannya. Ia meraih kemenangan di mata rakyat.

.

Hyori kembali melanjutkan pengumumannya. “peringkat kedua adalah Kim Seokjin. Selamat.”

.

Mata Taehyung terbelalak mendengarnya. Ketika ia menoleh pada temannya itu. Seokjin sendiri terlihat tidak suka ketika namanya terpilih paling banyak kedua. Seokjin hanya berdiri sambil membungkukkan badan sebagai rasa terimakasih karena dipilih dan tepuk tangan canggung itu kembali terdengar. Taehyung yakin, dibalik riuhnya tepuk tangan itu, bibir-bibir mereka mengucapkan kata-kata iri pada setiap peserta yang mendapatkan peringkat tertinggi.

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang