BAB XLIV

3.6K 610 14
                                    

.

.

.

.

.

“kau masih mencintainya?”

.

“kau mempercayainya, setiap apa yang kukatakan?”

.

Ditatapnya mata Jungkook dalam-dalam, mencoba menyelami setiap sudut kebenaran yang ada di dalam sana. “ya, aku mempercayainya.”

.

“Kalau begitu..” Jungkook berhenti , ia mengalihkan pandangannya dan di sanalah Taehyung merasa ada sebuah keraguan muncul dari diri Jungkook. Sekali lagi, Taehyung harus menelan pahit-pahit kenyataan yang menamparnya telak.

.

“tidak, aku tidak mencintainya lagi. Kau tahu, caramu agar membuatku jatuh cinta itu mujarab. Aku sudah melupakan perasaan itu. Taehee.”

.

Taehyung mencondongkan tubuhnya, tetapi lekai itu malah mundur dari tempatnya dan menatap kearah lain, bukan matanya. Di sanalah Taehyung menyimpulkan bahwa Jungkook memang masih beluk miliknya sepenuhnya.

.

“kau tahu, Jungkook?” panggil Taehyung setelah meredakan kecanggungan yang sempat terjadi. “aku cemburu pada cinta pertamamu itu.”

.

Taehyung mengatakan yang sesungguhnya, ia bisa saja cemburu pada siapapun yang mendekati Jungkook, baik itu peserta seleksi maupun cinta pertama sang pangeran, karena perhatian yang Jungkook berikan kepada mereka tidak sama dengan apa yang diharapkan Taehyung setiap kali ia berkesempatan bersama Jungkook.

.

Jungkook bergumam. “oh ya? Memangnya kenapa?”

.

Kalau Taehyung mengatakan bahwa Jungkook adalah miliknya, egoiskah dia?

.

Tentu! Sekalipun dirinya hanya satu kali jatuh cinta, ia tahu bahwa dirinya harus egois, mempertahankan apa yang memang menjadi miliknya agar tidak direbut orang lain.

.

“karena aku cemburu, kau tahu sendiri, bukan, bagaimana seseorang ketika melihat kekasihnya mengumbar perhatian kepada orang lain? Terkadang, kau memberikan sesuatu yang lebih kepada mereka yang tidak kau berikan padaku. Aku tidak memilikinya seperti yang mereka miliki.”

.

“mereka? Apa yang kau maksud di sini adalah peserta seleksi? Jimin juga?” Jungkook justru kembali bertanya pada Taehyung.

.

“ya..” ujar Taehyung pelan sekali.

.

Tanpa di sangka-sangka, Jungkook kembali menatapnya membuat Taehyung harus menahan napas beberapa saat. Ia tidak sanggup mengalihkan pandangannya dari wajah tampan Jungkook dan fokus pada manik coklatnya.

.

“kalau kau merasa tidak memiliki seperti yang dimiliki peserta lain atau cinta pertamaku, katakan saja padaku. Aku akan memberikannya padamu.”

.

Jungkook mengucapkannya seolah enteng sekali permasalahn mereka saat ini. Padahal masalah itu sudah mempertaruhkan hubungan yang mereka miliki. “baiklah, kalau begitu.. sampai pada saatnya kau sudah sepenuhnya jatuh cinta padaku, aku harap kau memberitahuku.”

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now