BAB XLV

3.7K 646 127
                                    


.

.

.

.

.

"Kau yang melakukannya, bukan?"

.

Untuk pertama kalinya Taehyung mendengar suara dingin Jungkook seperti ini. Aura di sekitarnya tiba-tiba tidak nyaman, bahkan ketika ia merapatkan kardigan yang ia pakai untuk menutupi gaun tidurnya, masih saja tidak mempan padahal sudah memasuki musim panas.

.

"melakukan apa?" tanya Taehyung hati-hati. Ia berharap Jungkook tidak menginterogasinya gara-gara ketahuan memberitahu rahasianya pada orang yang menurutnya tidak boleh mengetahui perasaannya yang sebenarnyna. Ia takut kalau Jimin benar-benar membuktikannya dan membuat Jungkook tersudut.

.

Taehyung mengalihkan pandangan, tatapan Jungkook yang diberikan padanya terlalu dingin.

.

Sang pangeran mendesah, "aku tahu, Kim Taehee. Siapa lagi yang mengetahui perasaanku padanya kalau bukan dirimu? Kau baru saja menghancurkan kepercayaanku padamu."

.

"kau marah?" respon Taehyung cepat. Taehyung berani sumpah, ia menyesali mulutnya yang bicara sembarangan tadi. Ia telah ditutupi kecemburuan hingga ia tidak bisa berpikir jernih, haruskah ia minta maaf dan menjelaskan semuanya?

.

"aku merasa malu di hadapannya. Aku hampir saja menghancurkan persahabatan kami kalau aku mengatakan yang sebenarnya."

.

"mengapa tidak kau lakukan? Apa salahnya mengungkapkan perasaan yang sudah kau pendam bertahun-tahun?"

.

"kau kira mudah mengatakannya?! Kim Taehee, aku ini laki-laki dan ia juga laki-laki! Kami ini sesama jenis! Tidak mungkin aku menyatakan perasaanku pada seorang laki-laki! Itu perasaan terlarang! Ia akan merasa jijik padaku!"

.

Taehyung tertohok mendengarnya, ia membeku di tempat dan kata-kata Jungkook yang terakhir terngiang-ngiang di telinganya. Jungkook benar, di dunia ini, dunia di mana orang-orang masih menganggap perasaan menyukai sesama jenis adalah sesuatu yang menjijikkan.

.

Taehyung menyadarinya, seharusnya ia bersikap seperti Jungkook. Menyerah pada keadaan, tidak dengan seperti ini, membabi buta mengejar Jungkook hingga tidak melihat resiko yang terhampar di hadapan. Alhasil, ia tersandung karena perbuatan nekadnya sendiri. Jungkook tidak akan mempercayai dirinya lagi.

.

"aku kecewa padamu, Kim Taehee.."

.

Jungkook lantas berbalik. Sebelum lelaki itu berbalik, Taehyung sempat melihat betapa terlukanya dia. Entah ia terluka karena pengkhianatan yang dilakukan Taehyung atau sedih karena ia baru saja melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada orang yang ia cintai.

.

Apa yang harus Taehyung lakukan sekarang?

.

Taehyung sudah seperti kehilangan alasan untuk tinggal di istana kalau tidaak mengingat kedua adik kecilnya di rumah masih mengharapkan kehidupan yang layak. Tetapi, mengingat kekayaan yang mereka selama dirinya menjadi peserta seleksi, ia yakin, ia bisa hidup selama beberapa tahun dengan hasil yang di berikan oleh pihak kerajaan pada keluarganya.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now