BAB XXXV

4K 642 55
                                    

.

.

.

.

.

Jungkook tidak bisa berteriak kepada pengawalnya untuk mencari lelaki itu sebab nmereka berada di tengah-tengah penduduk yang membencinya. Pada akhirnya, Jungkook memilih untuk mengejarnya sendiri. Ia tidak tahu harus mencari kemana karena ia sudah hampir kehilangan jejak lelaki itu belum lagi jalan-jalan kecil yang dengan mudah bisa menyembunyikan sosok pencuri itu.

.

Tidak berapa lama kemudian, Jungkook kembali mendapatkan sosok pencuri itu setelah berlari seperti orang gila. Pengawal-pengawalnya dari belakang tidak mengucapkan apapun ketika Jungkook berlari sekencang mungkin, mereka hanya mengikuti langkah Jungkook tanpa banyak bicara.

.

"tangkap dia! Dia mencuri ponselku!" teriak Jungkook.

.

Dengan segera pengawal tersebut menuruti perintah Jungkook. Ketika pencuri itu memasuki jalan kecil lainnya, sumpah serapah keluar dari mulut Jungkook. Ia tidak bisa membiarkan pencuri itu lolos lagi.

.

Saat langkahnya bersama para pengawal sampai di jalan kecil yang sempat di lewati pencuri tersebut, Jungkook justru sudah menemukan pencuri itu berkelahi dengan seorang lelaki lainnya, sepertinya ia adalah penduduk sekitar.

.

Lelaki itu hanya butuh beberapa saat untuk menjatuhkan pencuri tersebut, sepertinya ia mempunyai pengetahuan teknik bela diri dari caranya membekuk sang pencuri. Sampai pada akhirnya ketika ia berbaik dan menyerahkan ponsel Jungkook, lelaki itu tersenyum miring.

.

"Kau sudah melupakanku, Sobat?"

.

Jungkook merasa sedang bermimpi kalau ia mendengar suara sahabatnya yang sudah hampir satu minggu tidak ia dengar. Saking rindunya ia dengan sang sahabat, ia sampai mengira kalau suara itu hanyalah khayalam semata. Namun, sekali lagi suara itu terdengar di telinganya.

.

"lihat, sepertinya kau memang sudah melupakanku, heh, yang Mulia?"

.

Saat Jungkook melihat wajah lelaki yang sudah menolongnya tadi, gat lelaki itu terangkat lantas memperhatikan wajah seseorang yang benar-benar membuat perasaan bersalahnya muncul, tetapi perasaan rindunya kepada orang itu jauh lebih besar dari apapun.

.

Jungkook sepertinya tidak percaya melihat Kim Namjoon di depannya sambil tersenyum itu. Ketika Jungkook menyentuh hanbok ungu pucat dan kusam milik Namjoon, ia benar-benar tidak percaya kalau sahabatnya itu memang ada di hadapannya.

.

"sudah lama tidak bertemu, hei. Sobat?" sapa Namjoon.

.

Tanpa basa basi lagi Jungkook segera memeluk Namjoon. Teriakan puas keluar dari tenggorokannya, ia tidak percaya akan melihat Namjoon yang tampak baik-baik saja.

.

Mendengar teriakan Jungkook, beberapa pengawal sudah bersiap-siap melawan Namjoon, tetapi Jungkook menghentikannya kemudian menyuruh mereka untuk menjauh sedikit, meminta untuk diberikan privasi.

.

.

.

.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now