BAB VI

6.5K 874 33
                                    

.

.

.

.

.

Taehyung keluar dari limusin yang ia naiki dan segera disambut oleh para pegawai kerajaan yang sedang berjaga di depan gerbang Gwanghwamun. Kemegahan gerbang istana itu seolah menyambut kedatangannya bersama ketiga puluh dua peserta lainnya. Ya, ketika Taehyung menoleh ke belakang ada sekitar tiga puluh dua limusin lainnya berderet di belakang limusin yang ia naiki.

.

Ketiga pegawai istana tadi masih dengan setia mendampingi Taehyung. Mereka menggiring Taehyung untuk masuk ke dalam istana bersamaan dengan peserta lain yang ada di belakang. Taehyung berjalan paling depan.

.

“Taehee-ssi.” Panggil Namjoon. Taehyung pun menoleh, ia bersyukur perlahan-lahan ia sudah mulai terbiasa dengan panggilan itu.

.

“Ya?” Sahut Taehyung.

.

“Aku lupa mengatakannya, mulai sekarangkami bertiga adalah pengawal pribadimu.”

.

Mata Taehyung terbelalak. Ia merasa tidak nyaman ketika orang-orang berada di sampingnya terlalu dekat dengan keadaannya yang sedang menyamar. Tapi ia tidak bisa menolaknya..”Uh-uh, baiklah. Terima kasih.”

.

Senyum Namjoon mengembang, “Tidak. Kau tidak perlu berterima kasih. Setiap peserta memang diwajibkan mempunyai tiga bodyguard masing-masing dan—“

.

Namjoon belum sempat menyelesaikan perkataannya ketika pemimpin Sujecheon (orchestra music tradisional Korea) memberikan isyarat pada anak buahnya untuk memainkan alat-alat music mereka. Semuanya Nampak tersentak ketika mendengar pemain mulai memainkan intro lagu tradisioanl. Rasa kagum juga terlihat dari wajah setiap peserta. Lagu itu mengiringi mereka berjalan menuju Hanok (rumah tradisional Korea) yang sudah khusus dibangunkan untuk setiap peserta seleksi.

.

Taehyung masih bisa mendengar alunan nada yang lambat dari pemain Sujecheon dari Hanok yang akan ia tinggali meskipun jaraknya hamper dua ratus meter.

.

“Agasshi. May lady.” Taehyung terkejut ketika dua dayang menyapanya. Mereka tersenyum ramah lalu menundukkan kepala mereka, seolah memberikan hormatnya pada Taehyung. Sekarang Taehyung sudah merasakan bagaimana menjadi seseorang yang berkasta satu atau dua.

.

“Ah, ya?”

.

“Mulai sekarang kami berdua adalah dayang pribadi anda. Nama saya adalah Jung Eun. Sedangkan di sebelah kiri saya adalah Son Yejin.”

.

Dayang Yejin memperkenalkan dirinya pada Taehyung. Taehyung sendiri hanya menanggapinya dengan canggung. “Ya, salam kenal semuanya. Aku harap kita bisa bekerja sama satu sama lain. Uh, tolong. Jangan anggap aku seperti kalian menganggapku sebagai anggota kerajaan. Aku belum memasuki tahap sana- atau mungkin tidak akan pernah. Jadi tolong perlakukan aku seperti biasa saja.”

.

Kedua dayang itu saling memandang. “Maafkan kami, Agasshi. Kami tidak bisa melakukannya. Mulai sekarang anda adalah bagian dari kerajaan. Kami tidak ingin bersikap tidak sopan.”

.

Taehyung menghela napas. “aku tidak menyuruh kalian bersikap tidak sopan.  Hanya bersikap biasa, kalian tidak perlu terlalu sering memberikan hormat padaku atau mengiringiku ke mana-mana. Maafkan aku, tapi aku tidak suka hal seperti itu.”

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang