BAB XIII

5.9K 972 78
                                    

BAB XIII

.

.

.

.

.

"APA?! YAH! Setelah ketahuan dari penyamaran sekarang kau malah diintimidasi oleh peserta lain? Kau yakin yang melakukan itu adalah peserta seleksi?"

.

Taehyung mengangguk. "ya, aku bisa memastikannya dari gaun yang ia pakai. Kalau tidak salah, pagi tadi aku melihat ada salah satu peserta seleksi yang memakai gaun berwarna sama dengan tersangka yangtelah mendorongku tadi. Tapi sayangnya aku tidak ingat siapa?"

.

Astaga, Kim Taehyung! Apa salahmu sih, jadi sampai di intimidasi seperti ini? Apa menjadi cantik itu sebuah kejahatan?"

.

Taehyung memutar bola matanya. Untung kamrea pengaman sudah dilepas dari kamarnya jadi ia bisa dengan bebas menjadi dirinya sendiri. Ia sudah memintanya pada pihak keamanan kerajaan dengan alas an merasa tidak bebas dengan apa yang ia lakukan. Tetapi sebagai gantinya, bodyguard-nya harus berjaga di depan pintu kamarnya selama ia berada di kamar.

.

Taehyung mendengus mengingatnya. Dikarenakan bodyguard-nya yangtinggal bersamanya hanyalah Namjoon- sedangkan dua lainnya berada di tempat tinggal khusus- jadi, ia tidak perlu menyembunyikan identitasnya.

.

"entahlah, aku tidak tahu sampai kapan sanggup tinggal disini. Sialan, ternyata naluri seorang wanita untuk menyingkirkan saingannya sangat mengerikan, eh? Cara mereka mengintimidasi-uh! Aku jadi semakin takut dengan wanita. Dia bahkan lebih mengerikan daripada dirimu Kim Sejong."

.

"YAH!"

.

Berbincang-bincang dengan Sejong seperti ini membuat Taehyung lebih tenang. Seorang sahabat memang sangat diperlukan saat menyusahkan seperti ini.

.

"ngomong-ngomong kau sudah tau siapa yang menyelamatkanmu tadi?" tanya Sejong.

.

Taehyung mengendikkan bahunya. "mungkin bodyguard-ku yang bernama Kim Namjoon itu. Tetapi mereka tidak mengatakan bahwa ialah yang menaikkanku ke darat. Tetapi ia yang membawaku ke Hanok."

.

Taehyung masih tidak tahu siap ayang benar-benar menyelamatkannya. Ia tidak sempat menanyakan pada dayang-dayangnya. Ia hanya tahu kalau yang membawanya ke Hanok adalah Namjoon. Setelah dayangnya masuk ke dalam kamar. Mereka sudah melihat Taehyung dengan pakaian kering. Pasti Namjoon yang menggantikan bajunya. Syukurlah kedua dayangnya tidak curiga karena saking panic mereka melihat sang tuan puteri jatuh ke kolam dan pingsan.

.

Wajah Taehyung tiba-tiba memerah. Sekalipun yang menggantikan bajunya itu bergender sama dengannya, tapi tetap saja ia malu memperlihatkan tubuhnya di depan orang asing. Sayangnya, setelah itu Namjoon kembali menghilang sebelum taehyung siuman dari pingsan. Apakah lelaki itu masih belum selesai dengan 'urusannya'?

.

Jujur, Taehyung masih mengkhawatirkan teman barunya itu.

.

"kau cukup beruntung Kim Taehyung, kalau saja kedua dayangmu yang mengganti pakaianmu, mungkin sekarang aku sudah mendapatkan kabar kalau sahabatku telah dieksekusi hukuman mati."

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now