BAB XL

4K 648 26
                                    

.

.

.

.

.

“nyonya Lee Hyori datang untuk menemui anda, Pangeran.”

.

Jungkook mengangkat kepalanya dari dokumen yang sedang ia baca ketika mendengar salah seorang kasim mengumumkan bahwa ia kedatangan tamu.

.

“silahkan masuk.” Sahut Jungkook sambil melepaskan kacamatanya. Ia memijit pelan batang hidungnya sebelum memperhatikan kedatangan wanita cantik berkulit agak kecoklatan itu di hadapannya. Senyumnya selalu menggoda setiap lelaki yang melihatnya, sayangnya, wanita itu sudah menikah dan takkan mudah termakan rayuan oleh lelaki yang menggodanya.

.

Jungkook melempar senyum kecil padanya dan dibalas senyuman pula oleh Hyori. “bagaimana keadaan anda, yang mulia?” tanya Hyori sambil memberikan hormat pada Jungkook.

.

Jungkook bangkit dari kursi kerjanya dan duduk di salah satu kursi t au yang ada di ruang kerjanya. “aku baik-baik saja, silahkan duduk.”

.

Sekali lagi Hyori memberikan hormatnya kemudian duduk dengan jarak tiga kursi dari Jungkook. Ia duduk ala seorang wanita penuh dengan sikap formal nan anggun.

.

“ada apa kau datang ke sini?” tanya Jungkook tanpa basa-basi ketika ia selesai mengatakan pesanan minuman yang ia pesan bersama Hyori pada dayangnya.

.

Hyori memberikan senyu kecilnya, “maafkan saya kalau misalnya saya sedikit tidak sopan mengatakannya. apakah rumor yang dikatakan di majalah itu benar, yang mulia?”

.

Dahi Jungkook berkerut. “rumor? Ah, soal itu. kenapa kau baru saja menanyakan hal itu padaku? Bagaimana dengan pejabat istana yang lainnya, lalu pendapat orang tuaku?”

.

Hyori terdiam mendengar runtutan pertanyaa dari Jungkook. Ia tidak menyangka respon santai yang diberikan pangeran akan seperti itu.

.

“sebagian dari pejabat istana sudah mulai menilai peserta seleksi bernaa Kim Taehee dengan reputasinya yang buruk. Sebagai mentor yang mengawasi peserta seleksi, saya sangat kecewa dengan hal itu sebenarnya, saya merasa gagal mendidiknya.”

.

Jadi, kau datang ke sini meminta aaf? Padaku? Mengapa? Lagipula, rumor itu sama sekali tidak benar. Aku dan Kim Taehee hanya berbincang-bincang di ruang tengah. Kalau persoalan mengapa ia mengajakku masuk ke dalam hanok, itu karena aku yang memintanya. Seandainya kau ada di posisinya, apa kau akan menolak perintah dari pemimpin kalian?”

.

Jungkook melihat senyum misterius Hyori. Ia sudah tahu kedatangan wanita itu ke ruang kerjanya bukanlah untuk meminta maaf melainkan meminta sebuah kebenaran. Dari awal, jungkook tidak bisa melibatkan dirinya untuk menyelesaikan rumor ini. Ia hanya membiarkan semua mempercayai apa yang mereka lihat. Jungkook tipe orang yang tidak peduli, tetapi ketika ia mengingat sekarang Taehee berada dalam masa hukumannya, ia merasa sedikit bersalah.

.

Satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah mengataka sebuah kebohongan bahwa yang mengajak mereka berdua masuk ke dalam hanok adalah dirinya, bukan Kim Taehee. Jungkook harap, setelah Hyori mengumumkan kalau Taehee tidak bersalah, Jungkook akan meminta maaf pada kekasihnya itu. ia harus mengakui, ia memang pengecut dan terlambat menyelamatkan sang kekasih.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now