BAB XXXI

5K 854 114
                                    

.

.

.

.

.

Sudah tiga hari berlalu dan Jungkook belum juga menunjukkan tanda-tanda kalau ia akan menyisihkan peserta seleksi hingga tersisa enam orang.

.

Tetapi, tidak untuk pagi itu. Tidak seperti biasanya Jungkook sarapan bersama peserta seleksi di Hwangeonjeong. Ia terus memuji hanbok peserta seleksi yang berwarna-warni dengan rayuannya yang menggelikan. Ia bahkan sama sekali tidak melirik kepada Taehyung—kekasihnya- ketika ia mengucapkan rayuan-rayuan itu.

.

Oh, sejak kapan seorang pangeran seperti Jeon Jungkook mengumbar pesonanya> ah, benar. Jungkook adalah seorang yang memiliki dua wajah. Lantas saja ia berbuat seperti itu.

.

Terus saja membuat Kim Taehyung cemburu, Jeon Jungkook.

.

Tetapi, ketika matanya bertemu dengan Taehyung, ia justru hanya memberikan sesimpul senyum. Sungguh, sebuah perlakuan yang sangat istimewa. Apa lelaki itu sudah lupa kalau ia sendiri yang meminta Taehyung untuk menjadi kekasihnya?

.

Setelah sarapan hampir berakhir dan seluruh peserta  bercakap-cakap dengan santai, Hyori yang ikut sarapan bersama mereka tiba-tiba berdiri. Masih dengan hanbok merahnya yang membuatnya terlihat menawan dan anggun, ia pun memberikan hormat kepada Pangeran sebelum akhirnya ia berbicara.

.

“maafkan saya, pangeran. Saya ingin memberikan sebuah pengumuman. Mohon anda izinkan saya untuk mengucapkannya.”

.

Jungkook membalas senyuman Hyori. “silahkan, Hyori-ssi.”

.

“terima kasih, Yang Mulia.” Keduanya saling melempar senyum, sesuatu yang dicurigai oleh seluruh peserta.

.

Hyori pun kembali mengalihkan perhatiannya pada seluruh peserta seleksi. Ia mengedarkan pandangannya pada setiap wajah peserta sebelum memberikan senyum misteriusnya lagi.

.

“sebentar lagi keluarga kerajaan akan mengadakan sebuah pesta. Ah, semuanya pasti menyukai apapun yang bertema pesta bukan?”

.

Dengungan bisikan terdengar dimana-mana. Senyum merekah terlukis di bibir gadis-gadis seleksi. Sedangkan Taehyung tetap tenang mendengarkan pengumuman Hyori. Tidak ada yang bisa ia ajak bicara, teman dekatnya yang biasa ia ajak bicara telah tersisih.

.

“sebenarnya ini hanyalah pesta bertema ringan, tidak seperti pesta dansa yang kita adaan kemarin. Tidak ada kesan kaku, tetapi tetap saja formal. Karena pesta ini adalah sebuah pesta pertunangan. Pesta pertunangan tuan Park Jimin dan nona Min Yoongi.”

.

Taehyung tersentak mendengarnya. Kepalanya langsung menoleh pada Jungkook yang sedang menyeruput teh hijau miliknya. Meskipun Ia menunjukkan sikap tenang, tubuhnya menegang dan mata itu tidak bisa dibohongi, mata itu lagi-lagi menyiratkan sebuah kesedihan.

.

Lihat, melupakan seseorang bukanlah sebuah hal yang instan bukan? Bukan berarti ketika kau sudah mendapatkan kekasih yang baru, lantas kau bisa melupakan masa lalu dengan mudah.

THE SELECTION [KookV] ✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat