BAB XI

5.7K 965 53
                                    

.

.

.

.

.

"My Lady, saatnya bangun. Apa anda sudah bangun?"

.

Ini sudah kali ketiga dayang Jung Eum mengetuk kamar tidur Taehyung. Tetapi, lelaki yang tengah menyamar menjadi perempuan berambut pirang itu masih saja bergelut di bawah selimutnya. Taehyung mengerang ketika suara dayang membangunkannya. Ia masih perlu tidur!

.

Kemarin malam, setelah kejadian tidak sengaja mendengarkan perdebatan Namjoon dan Seokjin yang kemudian dilanjutkan pertemuan— yang lagi-lagi tidak sengaja- dengan pangeran Jeon Jungkook sehingga mengakibatkan dirinya kehilangan respek terhadap lelaki itu.

.

Pangeran yang memiliki image anggun serta berwibawa yang selalu dibangga-banggakan rakyatnya ternyata hanya sekedar topeng. Jungkook tidak lebih hanyalah seseorang yang tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitarnya. Malah se3pertinya lelaki itu lebih memilih mengurus dirinya sendiri, mengatur masa depannya tanpa melihat keadaan luas istana.

.

Apa politik, kebudayaan, ekonomi, seluruhnya hanya diurus oleh pihak pemerintahan? Bukankah pemimpin tertinggi di Negara ini bukan lagi seorang presiden, melainkan seorang Raja? Mengapa seorang Jeon Jungkook yang notabenenya calon penerus ayahnya seolah tidak peduli dengan keadaan rakyatnya?

.

Begini, Taehyung hanya kesal ketika Jungkook dengan seenaknya mengatakan akan mengusir sahabatnya dari istana atau lebih tepatnya ia akan memasukkan bodyguardnya itu ke penjara. Apa Jungkook tidak mempunyai perasaan? Apa lelaki itu tidak pernah jatuh cinta sebelumnya? Bagaimana seseorang rela berkorban demi seseorang yang ia cintai?

.

Di saat-saat seperti ini Taehyung benar-benar menginginkan takhta sebagai pemimpin Negara. Ia ingin menghapuskan system kasta di Negara ini. Sungguh menjengkelkan. Kalau mereka membedakan manusia berdasarkan kasta, Korea Selatan di matanya lebih buruk daripada system komunis yang diterapkan musuh negaranya ini.

.

"ya, ya, ya, aku sudah bangun." Jawab Taehyung dengan suara serak. Ia membiarkan suara khas lelakinya keluar. Yoh, mereka akan mengira suaranya berubah dikarenakan tenggorokan yang kering.

.

Taehyung menghabiskan waktu bersiap-siap hamper sama seperti wanita atau bahkan lebih. Bagaimana tidak, yang ia urus sangat banyak. Mulai dari mencukur bulu yang akan mengganggu pemandangan orang-orang dan membongkar penyamarannya, mengurus rambut pirangnya agar tidak mudah jatuh, menambahkan make up khusus agar kulitnya terlihat seperti wanita lain, dan lain-lain.

.

Tim riasnya sudah mempersiapkan baju untuk hari ini. Mereka menyiapkan sebuah hanbok berwarna merah tua bagian bawahnya dan putih susu bagian atas. Seperti biasa, kainnya terbuat dari sutera terbaik dengan motif bunga.

.

Taehyung sudah siap ketika tim riasnya selesai menghias wajahnya untuk sarapan. Tetapi, ketika ia keluar dari kamar riasnya, ia tidak melihat meja bundar yang selalu dihiasi makanan mewah khas istana di ruang makannya.

.

"Jung Eum-ssi." Panggil Taehyung pada dayangnya. Sang dayang dengan patuh mendengarkan panggilannya bersama sang partner. Yejin.

.

"ya, tuan puteri. Apa ada yang bisa kami bantu?" tanyanya dengan nada penuh keformalan.

.

THE SELECTION [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang