BAB XXXIX

3.9K 647 42
                                    

.

.

.

.

.

"Selain ingin mengunjungiku, untuk apa kalian kesini? Jangan katakan kalian ingin mendiskusikan resepsi pertunangan Mon Yoongi, benarkah?" curiga Taehyung.

.

Jungah memberikan senyum miringnya. "ah, aku tidak suka caramu memperlakukan kami seperti itu. Daripada menginterogasi kami disini, lebih baik kau mengajak kami kedalam Hanok-mu dan membicarakan¾lebih tepatnya mendiskusikan acara pertunangan itu. Kau tidak keberatan bukan? Lagipula, kami ini perempuan jadi tidak usah takut kau akan mendapatkan hukuman yang lain."

.

Taehyung menyadari sindiran Jungah. Ketika berbalik dan membiarkan mereka masuk ke dalam Hanok-nya, Taehyung memutar bola matanya, merasa muak mendengar kata-kata sinis wanita itu. Untung saja ada penetral diantara mereka yaitu Lee Jieun. Setidaknya gadis itu dipenuhi dengan sikap dan kata-kata positif.

.

Dayang Jung Eum menghampiri mereka bertiga dan menanyakan minuman apa yang ingin mereka minum. Ketiganya menyebut minuman yang berbeda sejurus dengan hal tersebut sang dayang pun menjauh. Taehyung mencondongkan tubuhnya ke hadapan dua partner bicaranya yang kebetulan berada di seberang.

.

"bukankah kalian sudah tahu kalau aku tidak di perbolehkan ikut campur dalam project ini?" Jungah dan Jieun sama-sama menatapnya.

.

"kami melakukannya diam-diam, unnie. Bagaimanapun juga project milik kita jauh lebih berat daripada kelompok lain. Kami tidak bisa melakukannya hanya berdua, kami memerlukan ide-ide bagus yang biasa unnie berikan pada kami." Mulai Jieun.

.

Taehyung kemudian melirik kearah Jungah, wanita itu memilih untuk mengaihkan pandangannya ke mana saja asal tidak bertemu dengan mata Taehyung. Ia terlihat salah tingkah dan hampir tidak mau mengakui kemampuan Taehyung yang selalu memberikan ide segar untuk project mereka.

.

Taehyung mengulum senyum gelinya. "ah, begitu? Sepertinya kalian sudah mengakui kehebatanku dalam menyumbangkan ide, um? Tapi, bagaimana caranya? Hyori-ssi mengenalku dengan baik, ia akan mengenali ideku dengan mudah ketika kalian menyampaikan ide itu padanya."

.

Rupanya godaan Taehyung tadi sempat membuat Jungah gerah dan berdecak pelan. "sebegitu kenalnya kah wanita itu denganmu? Memangnya siapa dia? Ibumu? Tsk, kami bisa mencari alasan untuk mengelabui Hyori. Kau cukup berikan ide-idemu di sini lalu kami mencatatnya kemudian melakukannya. Setuju?"

.

"aku kira kalian berdua cukup handal dalam mengatasi masalah seperti ini. Ah, lupakan. Jangan libatkan aku apabila kalian berdua ketahuan mengelabui wanita itu. aku akan membantu sedikit saja, sisanya kalian bisa melakukan atau mencari sendiri, oke?"

.

Le Jieun mengangguk antusias. Tepat saat itu, Dayang Jung Eun datang membawa minuman mereka dan kembali meninggalkan ruangan setelah meletakkan minuman tersebut tepat di depan pemilik masing-masing.

.

"Silahkan diminum." Kata Taehyung. "kita bisa melakukan diskusi di sini dengan santai. Nanti aku akan memerintahkan kedua bodyguardku begitu juga dengan dayang-dayangku untuk menutup mulut mereka apabila mereka mendengar pembicaraan ini. Katakana hal itu juga pada bodyguard kalian diluar, mengerti?"

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now