BAB XIV

5.8K 966 103
                                    

.

.

.

.

.

"aku tidak bilang ia menciummu. Aku bilang, ia memberikan nafas buatan padamu. Yah, meskipun itu bisa juga disebut ciuman karena bibir kalian saling menyentuh. Tapi, tetap saja berbeda. Itu kan pertolongan pertama. Apa kau mau mati konyol karena tidak bisa bernapas? Bersyukurlah Jungkook melihatmu waktu itu dan menolongmu di tengah tempat sensunyi itu."

.

Taehyung bisa merasakan wajahnya memanas. Ia sampai mengipas-ngipas wajahnya dengan kedua tangan. "aku tidak percaya, aku baru saja—uh.."

.

"apa? Kau suka diperlakukan Jungkook seperti itu? Apa kau mau menarik perkataanmu kalau kau tidak mau jatuh cinta padanya?" goda Namjoon.

.

Tepat setelah Namjoon berkata seperti itu. Taehyung berbalik dan masuk ke dalam Hanok. Ia mengubur seluruh badannya di dalam selimut dan menutup wajah dengan bantal. Jadi, ketika ia berteriak karena saking syoknya setelah mengetahui sosok yang menyelamatkannya itu, suaranya akan terendam di sana. Taehyung tidak tahu harus bersikap seperti apa di hadapan pangeran besok. Entahlah, mungkin akan super canggung dengan bonus wajah yang memerah. Begitu juga dengan pangeran, ia pasti berusaha mengghindar agar pandangan mereka tidak bertemu.

.

Atau, pangeran Jeon Jungkook malah akan merasa seolah tidak ada apa-apa.

.

Ya, pilihan terakhir itulah yang diharapkan Taehyung. Semoga saja.

.

.

.

.

.

Taehyung terbangun oleh suara gaduh di depan kamar tidurnya. Kantuk masih menguasai. Tetapi Taehyung harus bangun. Tumben, dayang-dayangnya tidak ada yang membangunkan. Ada apa gerangan?

.

"Jung Eum-ssi? Yejin-ssi?" panggil Taehyung yang berjalan terhuyung-huyung menuju pintu kamarnya. Sepertinya kedua dayang itu tidak mendengar suara Taehyung. Ia pun keluar dari kamar dan langsung disambut banyak orang. Mereka terkejut ketika melihat tuan puteri mereka sudah bangun dan buru-buru memberikan hormat.

.

Taehyung tebak ia akan menjalani hari yang lebih berat lagi hari ini. Ia harus bersiap-siap mendapatkan tatapan membunuh dan intimidasi dari peserta. Belum lagi, hari ini ia harus bertemu dengan pangeran dan... pasti aka nada skinsip di antara mereka. Taehyung berharap ketika ia membuka mata lagi, ia berada di kamarnya yang jauh dari kata mewah dan menyangka kalau semua ini hanyalah mimpi. Ya, mimpi buruk!

.

Pemotretan baju pengantin baik itu gaun pengantin ala Hanbok maupun modern, selalu dilakukan untuk acara seleksi. Ketika foto itu keluar, rakyat akan memilih sendiri manakan peserta yang terlihat paling cocok dengan pangeran. Ya, dalam acara tertentu rakyat akan terlibat langsung dalam pemilihan The One.

.

Taehyung mengikuti dua orang staf riasnya tadi, ia terpesona melihat gaun pengantin berwarna persik itu. Gaun pengantin itu akan terlihat cantik ditubuh kurusnya. Gaun itu tidak memiliki lengan, tetapi pada bagian lehernya membentuk huruf V. untungnya, gaun itu tidak memperlihatkan bagian dada dan bahunya. Bisa-bisa penyamarannya terungkap.

.

Kemudian, ada beberapa pita berwarna senada menghiasi bagian pinggang depannya. Bagian bawahnya terpotong hingga paha dan akan memperlihatkan kaki jenjang Taehyung. Tetapi, gaun itu mempunyai ekor di belakangnya yang lumayan panjang sehingga kedua staff-nya tadi terlihat begitu berhati-hati membawanya agar bagian ekor gaun tidak kusut. Bagian bawahnya pun dikelilingi renda-renda halus yang harus Taehyung akui begitu cantik.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now