BAB LI

3.5K 595 27
                                    

.

.

.

.

.

Taehyung mulai merasakan keringat dingin mengalir di punggungnya ketika seorang pembawa acara mempersilahkan peserta pertama melakukan presentasi. Presentasi dilakukan berdasarkan tempat duduk yang diduduki oleh peserta. Taehyung bersyukur tidak mendapatkan giliran pertama atau terakhir, keduanya sama-sama menekan pikirannya. Taehyung justru mendapat giliran keempat.

.

Peserta pertama adalah Park Gyuri, gadis itu terlihat tertekan sekaligus gugup. Meskipun begitu, presentasi yang ia bawakan cukup sukses menyita perhatian audiens. Ia membicarakan tentang penanaman kembali pohon terutama di kota-kota besar. Ya, benar-benar sebuah pohon, bukan sebuah pohon buatan yang sama sekali tidak memberikan udara sejuk ketika berteduh di bawahnya.

.

Topik yang sangat cocok dengan tema yang diberikan. Korea Selatan mulai kehabisan pohon-pohonnya diakibatkan gedung-gedung pencakar langit yang dibangun di sana-sini. Belum lagi, presentasi itu dilakukan dengan teknologi yang canggih. Gadis itu seolah sedang menekan –nekan sesuatu di udara, padahal itu hasil dari cahaya diatas lantai panggung. Cahaya itu sebenarnya berasal dari komputer dengan layar besar dan transparan yang ada di dekatnya dan dilengkapi dengan sebuah hologram untuk menggambarkan hutan kecil yang nantinya akan dibuat di beberapa titik kota di Korea Selatan.

.

Lee Jieun mendapatkan giliran kedua. Gadis itu lebih gugup dibanding gadis seleksi lainnya. Ia bahkan beberapa kali melakukan kesalahan, seperti lupa mengganti halaman di layar komputer atau menggigit lidahnya sendiri. Padahal menurut Taehyung, topik gadis itu cukup bagus. Ia membicarakan tentang kenaikan gaji pada kasta rendah, namun dengan penaikan tersebut mereka harus memiliki sertifikat-sertifikat khusus yang biasanya akan membutuhkan biaya unttuk membuatnya. Well, meskipun sedikit mengecewakan. Mungkin pihak dari pemerintahan bisa membuatnya menjadi kenyataan, tentu saja dengan penebusan sertifikat yang gratis.

.

Presentasi dari Jung Eunha, hampir sempurna tetapi tidak sampai menyentuh hati Sang Ratu. Beliau hanya mengangguk-angguk mengerti kemudian berdiskusi dengan suaminya yang ngomong-ngomong baru muncul setelah Gyuri memberikan presentasinya pada menit pertama.

.

Eunha mempresentasikan tentang pembuatan satelit yang lebih banyak kemudian membangun beberapa perusahaan media baik itu di pinggiran kota bahkan sampai ke luar negeri. Dengan adanya media ini, pemerintah juga tidak hanya memberikan kanal-kanal yang monoton. Eunha bermaksud membangkitkan kembali Hallyu Wave yang pernah melanda negaranya puluhan tahun lalu. Dimana seluruh dunia memperhatikan kebudayaan mereka, baik itu kebudayaan tradisional maupun modern. Dari hasil kebudayaan ini, tentu saja akan membuat negara banyak mendapat lebih perhatian dari dunia.

.

Selama tiga peserta itu maju, semuanya memakai teknologi canggih. Ketika giliran Taehyung tiba, ia merasa tersudut. Ia tidak menyiapkan apapun selain dari kertas kecil yang ada di tangannya. Itu sebabnya, saat ia maju tidak ada tepuk tangan meriah seperti pertunjukan teknologi canggih yang diberikan ketiga peserta sebelumnya.

.

Taehyung menelan ludahnya dengan susah payah. Lagi, di saat kegugupan melandanya, ia melihat wajah Jungkook dan Raja secara bersamaan. Anak dan ayah itu memberikan ekspresi yang bertolak belakang.

.

Sambil menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri, Taehyung membuka mulutnya sedikit dan mengeluarkan suara. Ketika suaranya keluar, tiba-tiba ada suara mendenging berasal dari sound system. Meskipun itu bukan kesalahannya, tetap saja hal itu membuat nyali Taehyung semakin ciut. Seolah, benda mati saja tidak antusias dengan presentasinya.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now