BAB XII

5.7K 914 98
                                    

.

.

.

.

.

"APA?! 'jatuh cinta pada pandangan pertama'?! hah, jangan bercanda! Sial, mengapa aku yang harus menjadi korban? Apa dia tidak tahu kalau sebenarnya dia telah jatuh cinta pada seorang lelaki? Oh, tidak. Dia memang tidak tahu diriku yang sebenarnya."

.

Taehyung menggerutu pelan, sekalipun pelan suaranya terdengar di tengah lorong yang kosong itu. saat ini Taehyung berjalan menuju kelas hariannya, ia menjadi peserta terakhir yang berjalan kesana dikarenakan Jung Hoseok yang sempat menahannya pergi untuk berbincang-bincang, sudah ia yakini dia pasti akan terlambat menuju kelas. Taehyung pun hanya bisa berharap Lee Hyoori tidak menyemprotkan kata-kata sadisnya.

.

Kata-kata si perayu ulung itu─uh, Taehyung baru saja sadar kata itu begitu cocok dengan tabiatnya- terus terngiang-ngiang di dalam kepala Taehyung, tch, ia bahkan tak percaya. aura feminism nya ternyata sangat menarik perhatian laki-laki, hm.. melihat bagaimana sang pangeran memilihnya dan si pangeran perayu itu kemudian juga ikut memilihnya. Apa Taehyung benar-benar berubah menjadi begitu cantik ketika menjadi perempuan? Astaga!

.

Taehyung sudah memasrahkan dirinya setelah makan siang ini. Ia tidak peduli dengan tatapan benci yang diberikan peserta seleksi nantinya. Saat Hoseok menjemputnya, ia bisa saja berpura-pura sakit atau apalah, yang penting bisa melarikan diri.

.

Tanpa sadar Taehyung terus menggumamkan kata-kata sambil menghela napas pasrah. "itupun kalau bisa melarikan diri..."

.

"oh ya. Ini saya sendiri. Lee Hyori. Ada apa tuan?"

.

Taehyung mendengar suara familiar dari kejauhan. Ia mendekati suara itu dan sudah menduga siapa sang pemilik suara. Wanita itu masih belum masuk ke dalam kelas untuk mengajar dan ia tampak sibuk berbicara dengan seseorang lewat ponsel. Taehyung bisa bernafas lega kalau begitu.

.

"ah, ya. Benar. Pesta dansa akan dilakukan dua minggu lagi. Kalau boleh saya tahu. Ada apa tuan menanyakan hal itu? Apa ada sesuatu dengan gedung yang akan kita pakai nantinya?"

.

Taehyung menghentikan langkahnya ketika mendengar pembicaraan Hyori.

.

Apa katanya? Pesta dansa?

.

Pesta dansa ala negeri dongeng, itu yang selalu dikatakan setiap orang yang melihatnya baik secara langsung maupun lewat televise. Pesta dimana seluruh rakyat bisa menontonnya lewat televise karena pihak kerajaan khusus manayangkannya secara langsung. Karena di saat seperti inilah rakyat Korea Selatan akan melihat calon-calon ratu mereka dan akan memberi kesempatan bagi mereka untuk memilih peserta yang bertahan melalui voting. Pada pesta dansa itulah seluruh peserta berlomba-lomba mempermak dirinya bak seorang puteri sungguhan.

.

Pesta dansa yang selalu diimpikan setiap wanita di Korea Selatan. Setiap peserta akan secara adil bisa mendapatkan kesempatan berdansa bersama pangeran.

.

Taehyung sendiri geli membayangkan dirinya harus berdansa dengan pangeran yang bermuka dua itu. Belum lagi, pasti tim make-up nya mengharuskan dia memakai baju ketat. Ah, Taehyung sudah tidak tahu bagaimana nantinya. Siapa tahu saja sebelum pesta itu dimulai Taehyung sudah mendapatkan perintah untuk keluar dari istana. Atau lebih buruknya lagi penyamarannya terbongkar.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now