BAB LXVI

3.7K 598 47
                                    


.

.

.

.

.

"Taehyung-ah," Hoseok menepuk-nepuk pundak Taehyung dengan pelan, terdengar erangan halus dari Taehyung. Mungkin karena merasa terganggu. "Bangun, kita akan melanjutkan perjalanan." Lanjut Hoseok.

.

Seketika itu juga Taehyung bangun dari tempat tidurnya. Matanya masih setengah terpejam dan sedikit bengkak. Pasti sebelum ia benar-benar tertidur, Taehyung menangis sampai membuat matanya bengkak. Meskipun begitu, Hoseok tidak uat menahan senyumnya, baginya Taehyung terlihat imut ketika bangun seperti itu.

.

"Aigoo, sepertinya kau terlalu mengagumi dirinya sekalipun ia dalam keadaan berantakan seperti itu." Ternyata ada seseorang yang membaca pikirann Hoseok. Siapa lagi kalau bukan Namjoon yang sedang berdiri di belakangnya.

.

Mendengar suara celetuk dari Namjoon, mata Taehyung terbuka sepenuhnya. Ia merasa familiar dan tidak akan pernah melupakan suara yang begitu ia rindukan.

.

Sosok laki-laki dengan ransel dan pakaian lusuhnya sedang berdiri tepat di hadapannya―senyum khas yang memamerkan lesung pipi-tertuju pada Taehyung, Taehyung hampir tidak percaya melihat sosok di depannya, sosok yang sudah lama ingin ia temui.

.

"Aku tidak sedang bermimpi, bukan?"

.

Pertanyaan retoris itu membuat dua lelaki di hadapan Taehyung tertawa geli.

.

"Kalau kau menganggap ini mimpi, bukankah ini sebuah mimpi yang bagus?"

.

Perlahan-lahan kedua ujung bibir Taehyung tertarik. Ya, ia menyetujui perkataan Hoseok. Kalau memang ia sedang bermimpi, berarti ia sedang bermimpi indah. Ia bertemu lagi dengan kawan lamanya!

.

"Hai, sobat, sudah lama sekali kita tidak bertemu, eh?"

.

.

.

.

.

"Terima kasih sudah mau menampung kami." Ujar Taehyung sambil mmelewati jalanan yang penuh semak di depannya.

.

"Kalian bukan pengungsi bagiku. Kalian temanku, kalian bisa menganggapnya sebagai kunjungan sementara." Sahut Namjoon enteng.

.

"Terima kasih, kami jadi merasa tidak enak." Timpal Hoseok.

.

Namjoon tertawa renyah, "Tidak masalah, kataku. Lagipula, aku yakin kau akan senang bertemu dengan Seokjin lagi, Kim Taehyung."

.

Lagi, ada seseorang yang memanggilnya Kim Taehyung. Rasanya hidup berbulan-bulan dengan nama Kim Taehee membuatnya tidak terbiasa lagi dengan nama aslinya. Meskipun begitu, ia sangat senang bisa kembali ke jati dirinya tanpa harus menyembunyikannya dari siapapun.

.

"Ah, apa kalian yakin ingin bergabung dengan pemberontak?" tanya Namjoon.

.

THE SELECTION [KookV] ✅Where stories live. Discover now