Bab 10: Jalan Imajinasi

75 12 5
                                    

Dennis Reeves dan keenam remaja anggota The Eagle's Wings Squad terkesima.

Perubahan situasi begitu drastis! Lingkungan laut yang bergejolak, mendadak 'berubah' menjadi padang rumput luas. Perasaan aneh merasuki pikiran mereka. Kabut tipis tampak merembes di beberapa tempat, membuat area sekitar berkesan misterius. Dengan penuh kewaspadaan, ke tujuh remaja pengemban misi berbahaya untuk mencari bahan bakar Kapal Pesiar The Eagle's Wings mengamati lingkungan sekitar.

"A-apa yang terjadi?" tanya Justin, menoleh ke kiri dan ke kanan dengan keheranan. "Udara berubah menjadi seperti di pagi hari! Padahal, saat kita berada di lautan beberapa detik yang lalu, rasanya sudah menjelang sore!"

"Acak, kita tidak bergerak menurut urutan waktu yang sebenarnya!" ujar Serena menganalisis, setelah berjalan mondar-mandir. "Akh, pulau ini benar-benar telah kehilangan waktu!"

"Jadi kita masih berada di pulau ini?" tanya Albert kebingungan. Anak itu menajamkan penglihatan ke arah lautan, merasakan perasaan aneh menyerbu pikiran karena beberapa detik yang lalu mereka 'berselancar' di atas permukaan air yang bergelora di sana.

"Ya," jawab Serena sedikit ragu, mengebaskan rambutnya yang tertiup angin. "Kurasa kita memang masih berada di Island of Missing Time!"

Padang hijau itu menghampar luas sejauh mata memandang. Dennis memperkirakan, letaknya berada di dataran tinggi Island of Missing Time. Anak itu dapat melihat laut yang luas menghampar di bawah sana, di sisi kiri. Pada sisi lain tampak sekumpulan burung camar terbang, membumbung tinggi di udara.

"Eh, aneh sekali,"ujar Denziel memicingkan mata. "Coba perhatikan, di belakang kita, dan sisi kiri kita - lautan, tapi di sana, sebelah kanan, padang rumput luas yang tak berujung, mestinya di sebelah sana, terlihat lautan juga, 'kan? Mustahil pulau sekecil ini, padang rumputnya jadi meluas begini, seakan-akan kita saat ini sedang berada di atas daratan sebuah benua!"

Tidak, memang tidak ada lautan di sisi kanan, di mana, saat mereka memutar arah pandangan ke seluruh area – berkeliling – seharusnya yang terlihat adalah hamparan laut.

Di masa lalu, ratusan tahun yang lalu, perasaan tersinggung dan terluka akibat di-blacklist oleh Elmendorf D'Albertis dari daftar perancang Kapal The Eagle's Wing-lah yang menjadi penyebab utama mengapa Serpentus Vapiro mati-matian menciptakan 'karya' – Island of Missing Time – yang unik, sebagai upaya untuk membuktikan siapa dia sebenarnya. Sebuah pulau yang dirancang untuk membuat siapapun berkunjung berpikir bahwa dirinya – si perancang – bukan orang sembarangan, dan bahwa, jika kau mampu menyelamatkan diri, kau akan menjadi terkagum-kagum, namun jika tidak, kau akan mati terperangkap dalam kejeniusan ciptaannya.

Ratusan tahun telah berlalu, tak seorang pun di dunia Morte-Orbis, bahkan sampai detik ini mampu memahami dan menemukan kunci rahasia pulau misterius, yang saat ini berjalan dalam waktu yang acak.

"Pergi ke neraka kalau kalian ingin mengetahui rahasia pembuatan pulau itu!" teriak Serpentus Vipero saat itu, geram bercampur bangga, ketika orang di sekelilingnya bertanya. "Kalian kira cuma Elmendorf D' Albertis yang bisa memiliki rahasia, haah! menyimpannya rapat-rapat dan menolak untuk memberi tahu kepada yang lain? Lihat, aku juga punya rahasia besar seperti kapal rongsokan The Eagle's Wings itu. Dan asal kalian tau, hidup matinya kapal itu tergantung pada pulau ciptaanku – CIPTAANKU!! Sekarang, kalian simpulkan, siapa yang lebih pintar di sini, aku – Seperntus Vipero – atau si goblok Elmendorf D'Albertis? HA HA HA."

Dan hari ini, ke tujuh remaja the Eagle's Wings Squad dapat merasakan dendam membara milik Serpentus, seakan tertiup deru angin misterius yang berbisik-bisik di telinga mereka. Mungkin memang benar apa yang telah dikatakan oleh pencipta pulau misterius itu, bahwa dirinya bukan orang sembarangan setelah melihat kondisi pulau ini. Berdiri dan mengamati lingkungan sekitar untuk mencari petunjuk yang tersembunyi, ke tujuh remaja itu menyadari, level kekuatan yang telah mereka kumpulkan di semua kegiatan dari awal semester sangat bermanfaat untuk meningkatkan ketajaman pemahaman dan analisis pemecahan masalah yang diperlukan saat ini.

PURA-PURA MATIWhere stories live. Discover now