Bab 13: Pidato Bu Joane Dawson

260 25 65
                                    

 Suasana malam di kota Bluedragon dengan Kapal Pesiar The Eagle's Wings yang bertengger dan mengapung di atas kota Bluedragon tampak begitu menakjubkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Suasana malam di kota Bluedragon dengan Kapal Pesiar The Eagle's Wings yang bertengger dan mengapung di atas kota Bluedragon tampak begitu menakjubkan. Kapal pesiar itu sekarang sedang bersiap-siap melakukan pelayaran mengarungi negeri ini dengan rute yang telah ditetapkan.

Tepat Jam 10.00 malam, sebuah dengungan panjang dan dentuman bergema di atas langit kota itu, menandai keberangkatan Kapal Pesiar The Eagle's Wings. Sinar laser berwarna-warni dan hologram ditembakkan ke angkasa dari kapal yang membuat percikan dan sketsa-sketsa berkilauan yang memesona di atas cakrawala.

Para penumpang berlarian ke tepi pagar pembatas dan melambaikan-lambaikan tangan. Ribuan pengantar di bawah kota sibuk meneropong sambil membalas lambaian tangan. Kapten kapal, Owen Marshall tersenyum pada Dexter dan Gizmo yang berseliweran di kakinya dan kemudian mengarahkan kapalnya untuk bergerak secara perlahan. Bilboard-billborad raksasa di bawah memperlihatkan suasana di atas kapal yang luar biasa meriah.

Dengan situasi dan suasana kapal yang begitu menakjubkan, tak seorang pun menyangka, di dalam kapal pesiar semegah itu ada seorang remaja yang tampak murung seperti Dennis Reeves dan esok akan memulai babak baru dalam kehidupannya. Remaja yang sedang berjuang beradaptasi di dunia Pura-Pura Mati, Morte-Orbis ini sudah benar-benar tak sabaran ingin mengikuti upacara pembukaan tahun ajaran baru.

Saat ini, Dennis Reeves dan ketiga sahabatnya, Denziel Larsen, Serena Drew dan Megan Heffner beserta ribuan penumpang lain berdiri di atas kapal memandang jutaan kerlip lampu yang terhampar di atas kota Bluedragon. Denziel berbicara di ponsel sambil melambai-lambaikan tangan ke arah kedua orang tuanya yang timbul-tenggelam di antara pengantar di bawah sana, sementara Serena dan Megan mengobrol, berjalan ke sana-kemari sibuk memotret dan merekam dengan ponsel.

Dengan kecanggihan teknologi dunia Morte-Orbis, lokasi sekolah dirancang dan diposisikan di sayap kiri, di bagian tengah kapal. Untuk memasuki gedung sekolah, seseorang harus melewati lorong di tengah kapal dan berbelok ke kiri dari arah buritan. Gedung tersebut terletak di belakang jejeran pertokoan.

Dari luar kapal, seseorang akan melihat rongga mirip kotak besar yang menjorok ke dalam dan merupakan halaman sekolah The Eagle's Wings. Rongga itu dapat ditutup dan dibuka karena memiliki dinding yang bisa bergeser, tetapi hampir sepanjang tahun, untuk mendapatkan pengaruh psikologis yang baik bagi sekolah, rongga itu terus dibuka, sehingga dari dalam sekolah, rongga itu merupakan halaman yang menghadap keluar kapal. Jadi bentuk sekolah itu seperti gedung berbentuk huruf U yang diletakkan di tengah-tengah lambung kapal.

 Jadi bentuk sekolah itu seperti gedung berbentuk huruf U yang diletakkan di tengah-tengah lambung kapal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PURA-PURA MATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang