Bab 3 : The Eagle's Wings Squad

152 22 20
                                    

Dennis Reeves berjalan menyusuri lorong kapal dan melangkahkan kakinya ke dalam ruang rapat umum berukuran besar. Pandangan matanya terbentur pada Pak Salvator, Bu Joanne Dawson, dan Pak Bradford Sanders. Mereka duduk berjejer di sebuah meja. Puluhan ilmuan kapal dan beberapa agen rahasia tampak duduk di kursi menghadap ke depan.

Gawat, pikir Dennis cemas. Ramai sekali di sini. Jangan-jangan aku ditolak dalam tim ke Island of Missing Time.

"Silahkan duduk, Dennis," kata Pak Salvator. Wajah pemilik kapal the Eagle's Wings itu terlihat serius.

"Terima kasih, Pak," ujar Dennis seraya menganggukkan kepala kepada Bu Joanne Dawson dan Pak Bradford Sanders. Dia berusaha mengendalikan pikirannya.

Pak salvator berkata, "Kami bertiga dan seluruh ilmuan yang berada di ruangan ini telah membicarakan usulmu, dan kemungkinan keikutsertaanmu ke dalam misi ke Island of Missing Time. Sampai saat ini, kami belum memutuskan apakah kau akan berangkat atau tidak, Dennis. Pembicaraan kita saat ini yang akan menentukan."

Dennis berusaha menenangkan diri. Jantungnya berdegup kencang. Wajah-wajah serius dan dingin di dalam ruangan membuatnya gugup. Pak Salvator berpaling ke arah Pak Bradford Sanders dan berkata, "Silahkan, Pak Sanders, jelaskan."

Pak Bradford Sanders beranjak dari kursi dan menekan remote di tangannya. Seketika itu juga tampak sebuah hologram di tengah-tengah ruangan. Sebuah pulau - Island of missing time - tampak bergerak berputar. Pulau itu tampak suram dan ditutupi oleh kabut putih. Lautan begolak dan mengelilingi pulau itu menambah keseraman dan kemisteriusan pulau yang telah kehilangan waktu itu.

"Seperti kita ketahui," ujar Pak Bradford Sanders memulai pembicaraan, "para pasukan misi ke Island of Missing Time akan diturunkan dari atas, diterjunkan dari pesawat menggunakan parasut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Seperti kita ketahui," ujar Pak Bradford Sanders memulai pembicaraan, "para pasukan misi ke Island of Missing Time akan diturunkan dari atas, diterjunkan dari pesawat menggunakan parasut."

Seru sekali! Pikir Dennis bersemangat. Matanya langsung menyala. Anak itu sama sekali tak menyadari betapa ngerinya Bu Joanne Dawson dan Pak Salvator D' Albertis mendengar penjelasan kepala ilmuan kapal yang memiliki kepala botak itu.

"Yang menjadi permasalahannya sekarang adalah kau, Dennis," Pak Bradford Sanders berpaling ke arah Dennis. "Nilai dan levelmu kurang 5% dari standar yang seharusnya."

"Bagaimana, Pak?" tanya Dennis bingung. "Saya tidak terlalu paham."

"Saat kalian diturunkan dengan parasut nanti, keenam anak lain - yang sudah memiliki level yang cukup - akan aman ketika mereka terjun dan mendarat di pulau itu."

"Kenapa, Pak?" tanya Dennis heran. "Saya juga bisa terjun bersama mereka dengan parasut. Saya tidak takut untuk melakukan itu."

"Kau harus tahu," kata Pak Bradford Sanders, menyipitkan matanya, "di atas dan di sekeliling pulau itu telah dipasang sejenis zat berbahaya yang akan menewaskan siapa saja yang tidak memenuhi level yang cukup. Dengan kata lain, pada saat keenam temanmu itu mendarat dipulau itu, kau akan langsung mati. Itulah yang menjadi pertimbangan kami saat ini, Dennis. Beberapa saat yang lalu, misi dari pemerintah telah mengabaikan pihak the Eagle's Wings dan mengirim pasukan nasional terbaik ke sana."

PURA-PURA MATIWhere stories live. Discover now