(FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA)
Seorang remaja moody terbujuk untuk berpura-pura mati, memalsukan kematian dan melarikan diri ke sebuah dunia rahasia demi menyelamatkan sebuah keluarga yang dikasihi dan turut serta menyelamatkan sebuah kapal pesiar mi...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Pak Cooper Wilkins, wakil kepala sekolah khusus untuk menangani kelas satu berdiri di depan ruangan yang ditata dan didesain dengan sentuhan futuristik. Suaranya terdengar lantang dan keras. "Ada sepuluh Mata pelajaran wajib dan umum untuk kelas satu."
Para remaja itu kaget ketika Pak Wilkins mengeluarkan ponsel dari saku kemejanya, meletakkannya di atas meja, menekan tombol, dan ponsel itu mendadak berubah menjadi sebuah laptop transparan yang menakjubkan. Sebuah hologram layar proyekor melesat ke tengah ruangan setelah wakil kepala sekolah itu mengutak-ngatik laptopnya. Pria berusia 34 tahun dan berkacamata itu menekan layar dengan tangannya. Tampak informasi terpampang:
MATA PELAJARAN KELAS 1
1. Science & Technology 2. World Peace, Leadership & Kenegaraan 3. Sejarah 4. Matematika 5. Adventure & Exploration 6. Basic Philosophy & Psychology 7. Creativity 1 8. Art & Culture 9. Bahasa Inggris 10. Sports
Dennis Reeves dan sepuluh anak imigran lain dari Locusta Originia yang duduk di dalam ruangan tercengang. Hampir semua mata pelajaran kecuali, Sejarah, Matematika, Art & Culture, sports dan Bahasa Inggris benar-benar asing di telinga mereka. Hari ini, kesebelas remaja imigran itu telah dikumpulkan bersama-sama untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendetail.
"Biasanya mata pelajaran ter-favorit di seluruh sekolah di negara Impero-Mortus, termasuk di sekolah The Eagle's Wings adalah Adventure & Exploration," papar Pak Wilkins. "Ada alasan tersendiri mengapa mata pelajaran ini ditetapkan sebagai pelajaran wajib oleh pemerintah dan didukung oleh Badan Pendidikan Dunia sejak ratusan tahun yang lalu di dunia Morte-Orbis. Ada yang tahu sebabnya?"
Anak-anak imigran saling bertukar pandang dan menggelengkan kepala.
"Setiap tahun, para ilmuan, pakar pendidikan dan pemerintah negara kita merekomendasi kegiatan-kegiatan yang disebut dengan program peningkatan Level Corporalis et Intelligentia ke dalam seluruh sistem sekolah yang ada di seluruh negeri untuk diterapkan dalam mata pelajaran Adventure & Exploration."
Dennis mengangkat tangan. "Program peningkatan Level Corporalis et Intelligentia? Maksudnya, Pak?"
Pak Wilkins menjelaskan. "Benar, program peningkatan Level Corporalis et Intelligentia atau dengan kata lain program level kekuatan fisik dan intelejensia dalam mata pelajaran Adventure & Exploration dan kesembilan mata pelajaran lain. Program ini dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah akibat dari terbukanya pintu gerbang dari Locusta Origina ke dunia kita pertama kali dan sering menimbulkan malapetaka tak terprediksi atau dikenal dengan istilah Inexspectatus Disastro. Selain menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan alam, polusi terbukanya gerbang Pura-Pura Mati berakibat pada anak-anak di dunia Morte-Orbis yang menjadi rentan terhadap penyakit di usia dini dan remaja."
Dennis kembali bertanya. "Pak, bukankah pintu gerbang ke sini telah terbuka sejak ribuan tahun?"
"Benar sekali, itu sudah lama sekali terjadinya, tetapi dampak dan pengaruhnya masih terasa sampai sekarang. Dari generasi ke generasi, pergulatan menghadapi masalah ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia Morte-Orbis."
