Bab 9: Berselancar

10 2 0
                                    

Teriakan itu membuat mereka terkejut

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Teriakan itu membuat mereka terkejut. Megan! Saat ini, kekuatan ombak tampaknya telah mengalahkan konsentrasi gadis itu sehingga ombak mulai menguasai dan menyeretnya 'berselancar' ke tengah lautan. Megan tampak meninggalkan barisan.

"Kalian tunggu di sini!" teriak Dennis, "Denziel, ayo kita kejar Megan!"

Kedua remaja laki-laki itu mengarahkan gerakan berselancar ke arah kiri, menyusul Megan yang terlihat bergerak semakin cepat ke tengah-tengah lautan. Kedua anak laki-laki itu berkonsentrasi penuh dan saat ini bergerak dalam posisi yang sejajar.

"Kita tangkap lengan Megan!" seru Dennis. "Kita seret kembali ke tepi!"

Denziel menganggukkan kepala. Pemandangan kedua remaja yang meluncur cepat mengejar sahabat mereka terlihat sangat menakjubkan. Namun, ombak hidup itu tampaknya seperti mampu membaca pikiran. Megan terlihat bergerak semakin cepat dan menjauh. Tak satu pun dari mereka menyadari, ada bahaya lain mengintai.

Sesuatu bergerak di dalam air dan melaju cepat menuju ke permukaan, sesuatu yang memiliki sirip runcing.

"Ikan hiu!" teriak Denziel ketakutan.

Ziipp. Binatang laut itu melompat dari arah kiri, melesat cepat ke udara menuju ke arah Megan! Untunglah, saat itu, senjata di tangan Denziel meletus dan pelurunya tepat mengenai hiu ganas itu. Binatang itu nyaris saja menimpa Megan, seandainya gadis itu tidak melakukan gerakan lompatan bersalto yang cepat. Saat kakinya kembali mendarat di atas air, ombak hidup terus menyeretnya dengan cepat.

"Kita tangkap lengan Megan!" teriak Dennis di tengah angin yang menderu. "Kita lemparkan ke arah belakang, menghadap ke pantai!"

Beberapa saat kemudian, kedua remaja itu meluncur dengan kecepatan yang sangat tinggi, menangkap lengan Megan, melemparkannya ke udara, sehingga Megan harus kembali bersalto menghadap ke arah pantai.

Saat Megan mendarat di atas permukaan air, tiba-tiba saja, dia kembali terseret dengan gerakan mundur! Namun, untunglah, saat itu Dennis dan Denziel sudah berbalik arah, bergerak cepat ke arah Megan dan menangkap lengannya, lalu menyeret gadis itu menuju ke arah pantai.

Ziiipp, Dennis dan Denziel melepaskan tangan Megan saat dia sudah kembali pada jalur semula, di mana anak-anak yang lain sedang berputar-putar sambil menunggu dengan perasaan yang kacau balau. Serena segera bergerak mendekati Megan.

"Ayo konsentrasi Megan!" teriak Dennis yang berada di posisi belakang. Sementara Denziel bergerak di depan Megan.

"Oke!" teriak Megan, terengah-engah dan langsung melakukan konsentrasi penuh.

Ketiga remaja itu kembali bergerak menyusuri garis pantai menyusul yang lain. Mereka melewati pinggir pantai dengan tebing tebing-tebing curam yang menyeruak dari dalam air. Pada saat yang lain, mereka tampak bergerak ke arah tengah-tengah untuk menghindari batu-baru runcing yang menyembul di atas permukaan air. Kadang-kadang mereka harus bergerak cepat menghindari ombak besar yang menghempaskan tubuh mereka.

PURA-PURA MATIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora