07. DUNIA BARU UNTUK LUNA DARI ALULA

503 156 44
                                    

Kenapa sangat sulit untuk tidak peduli

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa sangat sulit untuk tidak peduli.

_Heksagara Pranadipta_

_Heksagara Pranadipta_

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BRAK

Pintu UKS terbuka dengan sempurna, dan Gara buru buru membaringkan tubuh Alula di brankar UKS, laki laki itu hendak pergi ketika melihat ada beberapa petugas PMR di sana, namun tak lama sebelum melangkahkan kakinya keluar, ia teringat percakapan Alula dan Carina kemarin, membuat ia akhirnya memutuskan untuk tetap di sana.

Seperti yang diduganya, kedua orang anak pmr yang bertugas di UKS tidak langsung menangani Alula, mereka hanya terdiam sambil terus memperhatikan Gara.

"Ngapain liatin gue!?"

"Itu tuh lo urusin," Ujarnya menunjuk Alula dengan wajahnya.

"Eh_ iya Gara," Ujar salasatunya.

"Ini lagi demam ya kayaknya?"

"Iya suhu tubuhnya panas banget."

Mereka mulai bergerak, ada yang mengambilkan kompresan, dan ada juga yang segera memberikan minyak kayu putih agar Alula segera siuman, sementara diam diam Gara sedikit merasa bersalah atas kejadian ini, ia merasa bersalah karena tidak mengantar gadis itu lebih dulu ke UKS.

Lama menunggu Alula sadar, Gara pergi ke kantin membelikan bubur dan juga teh manis hangat untuk gadis itu, ia juga menghampiri Bu Gendis untuk memberitahu keadaan Alula saat ini.

Gara kembali duduk di sisi brankar Alula terbaring, laki laki itu menyimpan bubur ayam dan teh hangat di nakas, diam diam laki laki itu memperhatikan Alula, wajah tenang dengan pahatan yang hampir sempurna, baginya Alula adalah definisi kesederhanaan yang mempesona.

Alula mengerjapkan matanya, dan hal itu membuat Gara buru buru memalingkan wajahnya ke sembarang arah.

"Gue di UKS?" Ucap Alula sendiri karena Gara tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Lo yang bawa gue ke sini?" Tanya Alula dengan senyuman yang merekah.

"Lo nungguin gue juga ?" Gara melirik gadis itu tajam jika seperti ini Gara pikir lebih baik Alula diam saja seperti tadi.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Where stories live. Discover now