36. UNTUK SEMUA YANG SUDAH DIREBUT PAKSA

360 107 22
                                    

keadaan yang membuatku membencinya dan dunia terlalu jahat untuk manusia yang banyak kekurangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

keadaan yang membuatku membencinya dan dunia terlalu jahat untuk manusia yang banyak kekurangannya

_Luna Dellarisa_

Alula pernah menjadi salasatu anak yang paling beruntung di dunia ini, di mana ia sangat di cintai Ayah dan Bundanya, kedua orangtuanya selalu mengabulkan setiap apapun yang Alula inginkan, Ayah dan Bundanya juga selalu ada untuknya dan Alula tidak pernah merasa kurang akan kasih sayang.

Karena keduanya selalu memberi lebih dari yang Alula harapkan.

Mungkin bagi beberapa orang tidak akan mengerti apa yang Alula rasakan, kehidupannya yang sekarang sangat jauh berbeda dengan Alula yang hidup pada saat  6 tahun yang lalu, di mana perubahan itu tidak bisa langsung Alula terima dan berakhir menyiksa sebab sampai detik ini pun Alula masih sangat menginginkan kehidupan sebelum Bundanya meninggal.

6 tahun yang lalu, di mana pada saat setelah pulang mengantar sang Bunda ke tempat pengistirahatan terakhirnya, Ayahnya pernah bilang, jika ia tidak akan meninggalkan Alula, bahkan ketika Alula terus terusan menangis sambil menyalahkan dirinya dan berharap bisa menyusul Bundanya, Ayahnya memeluknya erat, beliau berkata jika saat itu Ayahnya sangat membutuhkan Alula, dan katanya hidupnya akan lebih hancur jika ia pergi bersama Bundanya.

Setalah melewati hari itu, Alula hidup dengan terus mengingat kata kata Ayahnya yang menumbuhkan dorongan untuk merubah dirinya menjadi lebih baik, berusaha bangkit dari hancurnya dunia Alula yang di tinggalkan Bundanya, namun belakangan ini Alula merasa jika kalimat yang pernah Ayahnya ucapakan itu sudah terlupakan, oleh orang yang mengucapkannya sendiri.

"Alula," Ucap seseorang dengan nada lembut memanggil namanya.

Alula yang tengah duduk di tepi tempat tidurnya itu bangkit dan memastikan apa yang terjadi pada Luna yang tiba tiba berubah sementara Ayahnya belum pulang.

"Ada apa lo_"

"Ayah mau video call sama kita," Potong gadis itu kemudian berjalan menuju meja belajar Alula seolah olah memang keduanya sangat dekat dan sering bersama ketika di rumah.

Disimpannya ponsel tersebut di meja belajar, kemudian Alula duduk dengan Luna yang juga menempatkan dirinya di samping Alula.

"Anak anak Ayah akur banget ya," Ujar Ayahnya di sebrang sana, sedangkan Alula dan Luna yang di sebut akur oleh Ayahnya itu tidak menjawab dan hanya melempar senyum satu sama lain tidak nyaman.

"Gimana hasil ujiannya?" Tanyanya dan kemudian seperti biasa, Alula tersenyum ceria memberi tahu Ayahnya seakan akan itu adalah hadiah untuknya.

"Aku dapet peringkat satu lagi lho yah," Jawab Alula antusias, begitupun Ayahnya yang senang karena putrinya selalu mendapatkan peringkat pertama.

"Hebat banget anak Ayah, pertahanin ya Al, biar nanti kamu bisa bebas pilih universitas yang kamu mau."

Luna sedari tadi hanya diam, melihat interaksi antar Alula dan Ayahnya yang entah kenapa tiba tiba membuatnya sangat kesal.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang