44. HUJAN YANG TAK LAGI TERASA MENYEDIHKAN

332 111 6
                                    

Aku mencintainya tanpa mengharap hal apapun selain cinta dan juga sayangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencintainya tanpa mengharap hal apapun selain cinta dan juga sayangnya.

_Heksagara Pranadipta_

Hari ini Alula kembali ke sekolah, menemui banyak orang dari berbagai sudut kota Jakarta, juga Carina yang tidak berhenti bertanya kemana dia pergi sebelumnya, dan setelah mengingat apa yang kekasihnya katakan kemarin malam, Alula berbicara jujur kepada Carina, dan ternyata benar, ia jadi semakin lega, perasaanya lebih bahagia karena merasa banyak orang yang mengkhawatirkannya, dan ia tidak merasa sendiri lagi karenya.

Bel pulang sebenarnya sudah berbunyi beberapa saat lalu, namun Alula masih terjebak di sekolah karena hujan yang turun saat itu.

Gara hari ini memiliki jadwal untuk latihan, laki laki itu kini tengah mengkhawatirkan keberadaan Alula, sebab setelah berpamitan untuk pulang, Alula tidak ada lagi menghubunginya, di tambah hujan deras yang mengguyur kota semakin membuat Gara mencemaskan gadis itu.

Sementara di perpustakaan yang kini tidak ada lagi penghuninya, Alula menelungkup kan dirinya di antara lipatan tangan yang ia gunakan sebagai bantalan untuk kepalanya, gadis itu melihat ke arah luar dari kaca jendela, di mana hujan turun dengan derasnya, namun entah kenapa, suara gemuruhnya lebih menenangkan dari  suara bising yang di ciptakan manusia.

Sementara di perpustakaan yang kini tidak ada lagi penghuninya, Alula menelungkup kan dirinya di antara lipatan tangan yang ia gunakan sebagai bantalan untuk kepalanya, gadis itu melihat ke arah luar dari kaca jendela, di mana hujan turun dengan d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alula melebarkan senyumnya begitu melihat seorang siswa dan siswi yang berlarian di bawah sana, rasanya begitu menyenangkan melihatnya, namun ia tidak bisa merasakan euforia seperti itu.

Lama memandangi orang orang yang menari di bawah rinai hujan, kini perharinya teralihkan begitu suara ponselnya mengambil alih suasana sepi di perpustakaan.

Gara is calling.......

Alula tersenyum begitu melihat nama kekasihnya yang tertera di sana, maka dengan segera ia mengangkat sambung telepon tersebut dan meletakkan benda pipih itu ke telinganya.

Kamu udah sampe rumah Al?

Belum

Terus masih di mana?, aku ke sana sekarang

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang