38. LUKA DAN OBATNYA

351 103 25
                                    

Sahabat tidak akan hanya menemani di saat bahagia saja, tapi ia yang mau menemani di saat bersedih, mengusap air mata ketika menangis dan menjadi orang pertama yang mengulurkan tangan ketika temannya tejatuh

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Sahabat tidak akan hanya menemani di saat bahagia saja, tapi ia yang mau menemani di saat bersedih, mengusap air mata ketika menangis dan menjadi orang pertama yang mengulurkan tangan ketika temannya tejatuh.

_Carina Despina_

Begitu sampai di kantin, Carina mengedarkan pandangannya mencari cari sosok Luna di antara banyaknya orang yang tengah makan dan mengantri untuk mendapatkan makanan.

Tiga orang gadis yang saat ini tengah bercanda gurau sambil sesekali tertawa di meja paling tengah mengambil perhatian Carina.

Carina tersenyum miring, dan dengan segera ia berjalan menghampiri Luna dan dua dayang dayangnya.

Tidak langsung berbicara meledak ledak, Carina justru diam lebih dulu memperhatikan Luna yang menatapnya aneh

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Tidak langsung berbicara meledak ledak, Carina justru diam lebih dulu memperhatikan Luna yang menatapnya aneh.

Carina diam karena sedang berpikir, jika ia membuka sepatunya dan menampar Luna menggunakan sepatu tersebut mungkin akan cukup lama karena sepatunya tidak gampang di copot, namun jika langsung menampar Luna rasanya tidak akan puas, maka setelah otaknya bekerja, matanya menangkap segelas jus jeruk yang masih terisi penuh di meja tersebut, kemudian sedetik kemudian Luna terpekik histeris hingga mengundang tatapan banyak orang.

"LO APA APAN BANGSAT!"

Segelas jus jeruk itu kini sudah meresap membahasi tubuh Luna, bahkan baju seragam gadis itu kini sudah berubah warna menjadi kekuningan.

Sarah hendak membalas perlakuan Carina, namun urung ketika suara Carina lebih dulu menakutinya.

"DIEM LO!"

"Gue ga punya urusan sama lo, mau gue siram pake kuah bakso hah?" Ujar Carina serius bahkan tangannya kini sudah meraih bakso milik Luna dengan banyak sambal dan kuahnya yang panas, Alhasil Sarah mengurungkan niatnya.

"Lo sadar ga ngapain barusan?" Tanya Luna dengan tatapan mengintimidasi.

"Sadarlah, pantes kan buat lo?, malah kurang."

"LO MAU CARI GARA GARA SAMA GUE HAH?"

"Kenapa marah? ini gada apa apanya di banding yang udah Lo lakuin sama Alula."

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora