55. SORE HARI DI ANTARA KEMACETAN KOTA

330 79 45
                                    

Aku tidak berjanji sebab tau jika wanita tidak membutuhkannya, mereka lebih menginginkan bukti dari janji yang bisa kapan saja di ingkari

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak berjanji sebab tau jika wanita tidak membutuhkannya, mereka lebih menginginkan bukti dari janji yang bisa kapan saja di ingkari

_Heksagara Pranadipta_

Alula yang berada di kelas di kejutkan dengan kedatangan Carina yang tiba tiba menangis setelah berpamitan kepadanya.

Di kelas yang terdapat segelintir orang saja, Carina memeluk Alula erat dengan tangisannya yang masih terdengar belum mereda.

"Car, ada apa? Lo kenapa nangis?"

Carina melepaskan pelukannya, ia menghapus air matanya dan mulai menatap Alula yang terlihat cukup khawatir melihat dirinya menangis.

"Gue telat Al, dia udah pergi."

"Cerita yang bener, gue ga paham arah pembicaraan lo."

Sebelum menceritakan semuanya Carina terlihat menarik nafasnya berat, nyatanya kehilangan seseorang yang di tunggu kehadirannya adalah sakit yang tidak ada penawarnya, apalagi Carina tidak akan pernah bisa menemui Reyhan, laki laki dengan senyumannya yang begitu manis.

Dari A sampai Z, Carina menceritakan bagaimana ia bertemu dengan Reyhan, bagaimana ia bisa jatuh hati pada laki laki itu, mungkin bagi beberapa orang akan terdengar konyol karena usia Carina yang saat itu masih terlalu dini untuk mengartikan sebuah perasaan, tapi nyatanya, sampai detik ini Carina masih ingat momen saat ia bertemu dengan Reyhan, dan dalam waktu yang lama, jantungnya berdebar hebat ketika mengingat wajah Reyhan yang tersenyum kepadanya kala itu.

Alula memeluk Carina, gadis itu memberi dukungan kepada sahabatnya, mengusap surai panjang milik Carina dan berkata jika semuanya memang sudah kehendak yang maha kuasa.

"Sekarang ada Agam yang harus lo cintai sepenuh hati Car, biarin dia jadi salah satu tokoh yang juga ikut mewarnai hidup lo."

Carina mengulum senyum dengan air matanya yang belum mengering, gadis itu pun mengangguk mengiyakan ucapan Alula.

****************

Kegiatan ngajar mengajar sudah selesai sejak lima menit yang lalu, namun menyebalkanya, semua murid kelas 11 MIPA 1 tidak di perbolehkan pulang sebelum catatan mereka selesai.

Sudah banyak satu persatu penghuni ruangan itu telah berhasil keluar dari kelas, namun Alula tidak termasuk dari salah satunya, jangan pikir menjadi pintar dan peraih nilai tertinggi tidak pernah membuat Alula malas untuk belajar, mencatat, menghapal, membaca, dan berhitung, sejatinya Alula pun manusia biasa yang kebetulan diberi anugerah menjadi orang yang pintar, namun hal itu tidak bisa mencegah rasa malasnya yang kadang bisa datang kapan saja.

Sebelumnya, Bu Rengganis seorang guru sejarah itu tidak hadir di kelas, beliau hanya menitipkan tugas kepada Atlas, ketua kelas di 11 MIPA 1, namun tiba tiba setelah berkata tidak akan masuk kelas, Bu Rengganis datang pada saat dua puluh menit sebelum bel pulang di bunyikan, alhasil, anak anak yang malas seperti Alula harus terjebak dengan materi yang harus selesai di catat saat itu juga.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Where stories live. Discover now