09. FALL IN LOVE TO HEKSAGARA

435 147 26
                                    

Perasaan ini semakin menggila bersamaan dengan dia yang datang dengan segala obat yang di bawanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perasaan ini semakin menggila bersamaan dengan dia yang datang dengan segala obat yang di bawanya.

_Alula Almathea_

Malam itu, setelah melewati jalan panjang di temani hingar bingar keramaian kota, Alula dan Gara sampai di depan rumah Carina.

Alula turun dari motor, membenahi rambutnya yang berantakan karena terkena angin malam, gadis itu mengeratkan pegangannya pada tali ransel yang masih di gendongnya di balik punggung.

Tiba tiba rasanya begitu canggung, terlebih Gara terus menatapnya tanpa mengatakan apapun, Alhasil Alula hanya bisa tersenyum menutupi kecanggungan tersebut, sampai akhirnya Gara membuka percakapan.

"Lo ga pap_"

"Ga papah kok," Celanya begitu tau apa yang akan Gara ucapan.

"Gue ga papah,"Lanjutnya sambil tersenyum berusaha meyakinkan Gara meskipun sembab di matanya tidak bisa membohongi laki laki itu.

"Handphone lo ada? "

"Ada."

"Gue pinjem sebentar."

Tanpa banyak bertanya, Alula segera mengambil ponselnya di dalam ransel untuk kemudian di berikan kepada Gara.

"Kalo ada apa apa lo boleh telepon gue," Ujarnya sambil mengembalikan ponsel Alula, tidak lupa ia juga menyimpan kontak gadis itu.

"Nomor handphone lo?" Gara mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Kalo gitu gue pamit."

Setelah motor itu pergi Alula masih mematung di tempatnya, ia tidak menyangka jika Gara memiliki simpati yang harus di apresiasi, persetan dengan rasa bersalah atau apapun yang di rasakan laki laki itu, namun yang pasti kenyataan jika ia memiliki nomor ponsel Gara lebih dari sekedar bahagia, bahkan tanpa sadar Alula sudah melupakan kejadian di rumahnya tadi.

Cukup lama mengamati kepergian Gara akhirnya gadis itu mengabari Carina jika ia sudah sampai di depan rumahnya dan tanpa menunggu lama, sahabatnya itu sudah keluar dengan mengenakan piyama bermotif Doraemon dan juga rambutnya yang di jedai.

Di rumah Carina, Alula di sambut baik oleh kedua orang tua gadis itu dan juga adek perempuannya, Alula sudah mengenal Carina sejak dulu dan tentunya ia juga sudah kenal baik dengan keluarga sahabatnya itu, dan karena itu pula ia memilih datang ke rumah Carina karena tidak ada lagi yang bisa menampungnya.

"Pipi lo kenapa Al?" Tanya Carina nampak khawatir.

"Sorry Car, gue males banget bahas itu, gue ga mau berbagi luka sama lo."

"Al..."

"Lo tau ga gue kesini sama siapa?" Ujar Alula mengalihkan pembicaraan dan Carina hanya bisa menghela nafas pasrah ketika lagi lagi Alula tidak bisa bercerita tentang semua kesedihannya.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Where stories live. Discover now