15. 6 JULI

378 121 6
                                    

Setelah banyak hari terlewati, kini aku baru menyadari jika peduli sudah berganti jatuh hati

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Setelah banyak hari terlewati, kini aku baru menyadari jika peduli sudah berganti jatuh hati.

_Heksagara Pranadipta_

pagi itu Gara tidak langsung pergi, sebab ayahnya Alula mengajaknya berbicara, di temani secangkir teh dan beberapa camilan lainnya, Gara mulai menceritakan bagaimana bisa Bundanya mengenal Alula, selain itu Ayahnya Alula juga bertanya bagaimana Alula sekolah namun belum selesai menjawab, gadis yang menjadi topik pembicaraannya tiba tiba keluar dengan pakaian yang berbeda dari sebelumnya.

"Aku mau ke Bandung," Ucap Alula pada Ayahnya.

"Mau ngapain ke Bandung?"

"Ketemu Bunda."

"Sama Gara?" Tanya Ayahnya lagi membuat Alula menatap laki laki itu sebentar.

"Iya."

"Ayo Gar."

"Langsung pulang kan?"

"Enggak, aku mau ikut sama Bunda."

"ALULA," Sentak laki laki paruh baya itu.

"Aku pergi dulu Yah," Alula mencium punggung tangan Ayahnya kemudian buru buru pergi dari sana.

"Gara, saya minta tolong, Tolong langsung ajak Alula pulang kalo udah dari Bandung ya," Pintanya.

"Iya om nanti saya langsung bawa Alula pulang."

Setelah berpamitan, Gara sedikit berlari untuk mengajar Alula, sebenarnya ia sangat bingung sekarang, apakah ia benar benar akan pergi ke Bandung hari ini? Atau Alula hanya berbohong tentang itu.

Gara menghampiri Alula yang tengah berdiri di samping sepeda motor miliknya, gadis itu nampak sudah rapi dengan celana jeans, kemeja oversize dan kaos polos berwarna hitam untuk dalamnya, cukup meyakinkan untuk dirinya benar benar akan pergi ke Bandung, berbanding terbalik dengan Gara yang saat ini hanya menggunakan celana jeans pendek dan juga kaos polos yang biasanya ia gunakan untuk tidur.

"Lo apaan sih?" Mendengar itu Alula lantas menoleh ke belakang.

"Gue belum bilang apa apa ke Bunda."

"Yaudah ga usah bilang apa apa."

"Alula," Mendengar Gara menyebut namanya untuk pertama kali Alula tersenyum di buatnya.

"Mending lo pulang aja Gar daripada di sini marah marah kan?"

"Maksud lo?"

"Taksi gue udah nyampe, gue pergi ya Gar," Bersamaan dengan itu sebuah taksi berhenti di depan keduanya, Alula yang hendak masuk tiba tiba urung sebab Gara menahan pergelangan tangannya.

"Lo bakal balik lagi kan?" Tanya Gara, terlihat ada sedikit kekhawatiran di sorot matanya.

"Lo takut gue ga balik lagi?" Laki laki itu langsung melepaskan tangannya dari tangan Alula.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt