29. TARUHAN DI BAWAH LANGIT JINGGA

339 99 6
                                    

Bagaimanapun hasilnya, aku ingin mengakhiri ketidakpastian ini, akan sakit rasanya jika terus terusan berlarut dalam harapan semu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimanapun hasilnya, aku ingin mengakhiri ketidakpastian ini, akan sakit rasanya jika terus terusan berlarut dalam harapan semu

_Alula Almathea_

Tidak terasa dua minggu sudah terlewatkan begitu saja, banyak sekali yang terjadi selama seminggu ini, mulai dari Gara yang akhirnya terbiasa menjemput dan mengantarkan Alula, bahkan sekarang memakaikan Alula helm sudah menjadi kebiasaan laki laki itu, hal kecil yang membuat Alula senang bukan main, selain itu kini bertukar menu sarapan sudah menjadi rutinitas bagi keduanya, mulai dari Gara yang sering memberi Alula bekal sampai akhirnya Alula tergerak untuk ikut membalas kebaikan Gara.

Bukan hanya itu saja, kini Luna dan Ibunya jarang sekali membuat ulah, tapi untuk kebiasaan menyuruhnya belanja bahan bahan dapur mungkin mulai sekarang akan menjadi tugasnya, karena setiap 3 hari sekali kamar Alula akan di ketok pagi pagi buta untuk di suruh pergi ke pasar, tapi Alula senang, karenanya ia akan bertemu Bundanya Gara dan berbelanja bersama layaknya ibu dan dan Anak, kedekatan yang benar benar Alula rindukan dan Alula inginkan.

Luna masih tetap menyebalkan bagi Alula, gadis itu sering sekali membuatnya uring uringan karena berhasil 2 kali mengambil bekal pemberian dari Gara, maka dari itu Alula membawa gembok kecil untuk mengunci resleting tasnya agar Luna tidak bisa lagi mengambil miliknya.

Dua Minggu itu Alula benar benar sangat senang, Ayahnya sering pulang ke rumah, membuat Luna dan Ibunya tidak memiliki kesempatan untuk mengganggunya ketika di rumah, dan terkadang Gara juga suka mengajaknya jalan jalan ke luar, Contohnya sekarang, Alula kini tengah duduk di pinggir pantai menikmati senja di akhir pekan.

Dua Minggu itu Alula benar benar sangat senang, Ayahnya sering pulang ke rumah, membuat Luna dan Ibunya tidak memiliki kesempatan untuk mengganggunya ketika di rumah, dan terkadang Gara juga suka mengajaknya jalan jalan ke luar, Contohnya sekarang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok hari ujian pertama, mau taruhan ga?"

"Gue ga suka taruhan," Jawab Gara dengan wajah datarnya, jika ada yang berpikir Gara akan jauh lebih manis dari sebelumnya, jawabnya salah, karena sampai detik ini sikap laki laki itu sangat sulit untuk di tebak, Gara tetep Gara dengan sifat cueknya, dan Alula benar benar tidak habis pikir karenanya, tapi bukan Alula namanya jika menyerah dan kalah begitu saja.

"Pokonya lo harus mau."

"Kita taruhan, kalo peringkat gue ada di atas lo, kita harus sudahi hubungin ga jelas ini," ujar Alula.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang