14. TERBANG LALU JATUH

392 127 13
                                    

Hadirnya terasa seperti mimpi, namun begitu sadar jika ia nyata, hati ini kembali berdebar tanpa aba aba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hadirnya terasa seperti mimpi, namun begitu sadar jika ia nyata, hati ini kembali berdebar tanpa aba aba.

_Heksagara Pranadipta_

Saat ini Alula tengah senyum senyum sendiri di tengah perjalanannya menuju pulang, belanjaan yang ia bawa tadi sudah di titipkan kepada tukang ojek yang akan mengantarnya ke rumah, sementara dirinya kini tengah di dalam taksi bersama Bundanya Gara yang tadi mengajaknya mampir ke rumahnya, dan tanpa berpikir panjang lagi Alula langsung mengiyakan ajakan Bundanya Gara, apalagi mengingat pagi ini ia akan bertemu Gara membuat ia tambah bersemangat.

"Kalo tau kamu satu sekolah sama Heksa mungkin Tante bakal kirimin bunga buat ucapan terimakasih waktu itu," Ujar Tante Dena.

"Ga usah repot repot Tan."

"Alula kalo ke sekolah naik apa? Di anterin?"

"Engga Tan aku ke sekolah pake taksi, tapi kadang Gara suka nganterin pulang ko."

"Gara?"

"Iyya."

"Wah jarang jarang tuh anak mau nganterin cewe."

"Mungkin aku yang beruntung kali ya Tan," Canda gadis itu sambil tersenyum.

"Kalo gitu nanti Tante suruh dia anter jemput aja sekalian."

"Eh_?"

"Ga papa lumayan irit ongkos."

Keduanya tertawa dan Alula diam diam berdoa, berharap jika Gara mau mengantar jemput nya ke sekolah.

Tidak lama dari pasar tersebut kini Alula sudah sampai di depan rumah Gara, gadis itu berdiri sambil tersenyum, ia menatap sekeliling, menyadari jika jarak rumah Gara dan rumahnya tidak begitu jauh, matahari di atas sana perlahan mulai muncul menampakan dirinya, dan ia tidak peduli jika nanti ibu tirinya akan memarahinya karena tidak langsung pulang, toh Alula yakin yang ia tunggu bukanlah dirinya tapi sayuran yang sudah di antarkan oleh tukang ojek suruhan Alula.

"Ayo Cantik," Ajak Tante Dena kemudian Alula menyusul sambil membawakan belanjaannya.

Alula masuk ke dalam rumah Gara yang rapihnya luar biasa, gadis itu berjalan mengikuti Tante Dena menuju dapur.

"Taro di situ aja Al."

"Oh Iyya Tan."

Alula menyimpan belanjaan tadi kemudian Bundanya Gara menghampirinya.

"Sebentar Tante panggil Heksa dulu biar kamu ada temennya."

"Gara udah bangun Tan?"

"Kalo belum kan tinggal bangunin aja, biar nanti Tante yang masak buat kalian berdua," Mendengar itu Alula kemudian menahan Bundanya Gara untuk naik ke lantai dua.

"Alula bantuin Tante masak aja."

"Ih ga usah apa apaan, biar Tante aja."

"Tapi tan_"

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Where stories live. Discover now