35. PERASAAN YANG AKHIRNYA BERLABUH

357 106 6
                                    

Di bawah bumantara, di temani bulan dan keheningan malam, aku baru menyadari jika kehilangan mu begitu menakutkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di bawah bumantara, di temani bulan dan keheningan malam, aku baru menyadari jika kehilangan mu begitu menakutkan.

_Heksagara Pranadipta_

Terkadang, hidup memang tidak selalu berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, namun di balik itu kita juga harus yakin jika tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan tuhan pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik, atau bahkan mungkin yang terbaik, Seperti Alula yang bertemu Gara setelah di tinggalkan Javier sebelumnya.

Gara mengantarkan Alula setelah gadis itu bener bener tenang dan berhenti menyalahkan dirinya sendiri, namun diamnya Alula membuat Gara yakin jika emosional gadis itu tidak sepenuhnya kembali stabil.

"Gue pulang ya."

"Thanks Gar."

"Kalo ada apa apa telpon aja," Alula tersenyum sembari mengangguk.

"Untuk taruhan yang gue bilang waktu itu, kita lupain aja Gar."

"Tapi Al_"

"Gue masuk dulu," Alula meninggalkan Gara tanpa memberi kesempatan untuk laki laki itu menjawab ucapannya.

Setelah berfikir panjang, Alula rasa ia tidak bisa bersama Gara, banyak perbedaan yang membuat ia akhirnya sadar jika dirinya tidaklah pantas untuk laki laki itu.

Selama ini, Alula pikir dengan terus bersama Gara ia bisa selamanya berbagi luka dengan laki laki itu, tapi nyatanya cinta itu timbal balik, dan selama ini selalu Gara yang mengulurkan tangannya, selalu Gara yang mengusap air matanya, sementara ia tidak pernah melakukan itu untuk Gara.

Mungkin ia harus berhenti sekarang, berhenti mencari sandaran dan berhenti melibatkan orang lain dalam masalah yang seharunya ia selesaikan sendiri, dan Alula rasa, lebih cepat lebih baik, sebelum perasaannya kepada laki laki itu semakin bertambah dan membuncah.

Begitu sampai di rumah, Gara langsung bersih bersih dan mengganti pakainya, adzan magrib sudah berkumandang 20 menit yang lalu, dan ia juga sudah melaksanakan shalat nya, kini Gara sedang siap siap makan malam bersama Bunda dan Ayahnya yang sudah menunggu dan memanggilnya sedari tadi.

Sebelum keluar kamar, laki laki itu hendak mencharger ponselnya dan kemudian Gara melihat Alula mengiriminya pesan yang membuatnya marah.

Sebelum keluar kamar, laki laki itu hendak mencharger ponselnya dan kemudian Gara melihat Alula mengiriminya pesan yang membuatnya marah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Where stories live. Discover now