75. PENJAGA HATI

250 35 36
                                    

Tidak ada yang lebih membahagiakan dari jatuh cinta selain di cintai dengan tulus tanpa air mata kecewa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak ada yang lebih membahagiakan dari jatuh cinta selain di cintai dengan tulus tanpa air mata kecewa

_Alula Almathea_

Beberapa menit sudah berlalu, Alula berhasil menjual semua gelangnya dan ia terbebas dari Atlas dan dagangannya.

Sebelum Alula, ternyata Carina lebih dulu selesai, gadis itu tengah duduk di depan stand kelas menunggu kedatangan Alula.

Barang yang di jual nampak sudah tinggal sedikit lagi, dan stand kelas yang lain pun sepertinya sama.

"Lama amat sih lo Al," Ujar Carina begitu Alula sampai, gadis itu memberikan uang hasil jualannya kepada Atlas yang sedari tadi sudah menjulurkan tangannya meminta uang.

"Oke, silahkan boleh pergi, jangan berkerumun di sini, gue ga nyaman liatnya," Ucap Atlas yang masih fokus menghitung uang hasil penjualan.

"Dasar kadal lo."

BUk

Carina berhasil, botol kosong bekas minuman itu mendarat sempurna di kepala ketua kelasnya, dan untuk menghindari balasan, Carina segera menarik Alula menjauh dari stand tersebut.

Bingung mau kemana, akhirnya keduanya menghampiri Sarah, dan setelah melihat ke stand kelasnya Sarah, Alula sadar jika saat itu Luna tidak ada, padahal tadi pagi jelas jelas ia melihat Luna sudah bersiap siap dan juga sempat sarapan bersama.

Tidak ingin terus terusan menebak nebak dan menduga, akhirnya Alula bertanya kepada Sarah.

"Luna kemana Sar?"

Pertanyaan Alula mendadak mengundang perhatian baik Sarah atau juga Carina, keduanya menatap Alula terlihat sinis.

"Ngapain lo nanyain dia?" Ucap Sarah balik bertanya.

"Tau lo, kayak ga ada kerjaan lain aja nyariin nenek lampir itu," Sahut Carina.

"Sinis amat lo berdua, kan gue cuma nanya," Jawab Alula yang tidak terima dan merasa di hakimi oleh keduanya, padahal jelas jelas ia hanya menanyakan keberadaan Luna.

"Ga ada, dari tadi juga tuh orang ga nongol, mungkin ga datang kali," Ujar Sarah yang nampak tidak peduli dengan Luna.

Tidak berlangsung lama dari perbincangan itu, Seorang MC di acara hari ini sudah berdiri di atas panggung menyambut orang orang yang berkumpul.

Carina, Sarah, dan Alula berjalan mendekati panggung , seperti pada acara acara sekolah biasanya, urutan pertama jadwal acara adalah sambutan sambutan dari pihak sekolah.

Pak Ginanjar berdiri di atas panggung sana, memberi peringatan kepada semua siswa agar tetap kondusif hingga acara selesai nanti, hingga pada saat beliau turun dari panggung semuanya bertepuk tangan dengan meriah.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Where stories live. Discover now