52. BERSEPEDA DI TAMAN KOTA

346 101 42
                                    

Biarkan tidak ada yang tau, sebab sebuah hubungan hanya menyangkut dua insan, dan yang pasti kamu tau untuk siapa hati ini ku beri

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Biarkan tidak ada yang tau, sebab sebuah hubungan hanya menyangkut dua insan, dan yang pasti kamu tau untuk siapa hati ini ku beri

_Agam Altama_

Alula baru saja selesai mandi, kemudian bersiap siap memakai baju dengan pakainya yang sudah ia persiapkan sebelumnya.

Begitu selesai dengan pakaiannya, kini gadis itu berdiri di depan cermin, berdandan secantik mungkin dan memberikan lip tint di bibirnya sebagai sentuhan terakhir.

Alula memutarkan tubuhnya di depan cermin, tersenyum karena merasa puas dengan penampilannya saat ini, seperti seorang penyihir dari negeri dongeng yang merasa jika dirinya adalah wanita paling cantik di dunia.

Bukan hanya karena pantulan dirinya di sana, tapi juga Alula merasa demikian karena ucapan kekasihnya yang kerap menyebutkan cantik hampir tiap hari.

Satu hati sebelum hari ini, Alula sudah membuat janji dengan Carina hendak bersepeda bersama, dan alasannya bersiap diri pagi pagi di hari libur ini karena keduanya akan berjalan jalan bersama.

"Mau kemana kamu Al?" Tanya Renan begitu melihat putrinya turun dari lantai dua sambil bersenandung kecil terlihat bahagia.

"Aku mau sepedaan sama Carina Yah."

"Ga sekalian ajak Luna?" Karena pertanyaan itu Alula melirik ke arah Carina yang ikut duduk bersama Ayah dan Ibu tirinya di ruang tv.

"Gue ik_"

"Engga, Carina mau belajar, sebentar lagi kan ujian akhir semester," Sahut Ibunya Luna tiba tiba, dan entah benar atau tidak, Alula melihat perubahan wajah Carina yang begitu kentara kecewanya.

"Kamu kalo main, main aja ya sayang, tapi inget lho harus belajar juga, jangan kebanyakan main," Alula memutar bola matanya malas, itu bukan sebuah kata kata perhatian tapi emang sengaja di buat sedemikian rupa padahal sebenarnya ingin menjatuhkan.

"Ayah percaya sama aku kan?, aku bisa bagi waktu ko, buktinya setelah pindah pun aku tetap bisa bertahan di peringkat pertama," Alula kembali menyerang Vanya menggunakan Luna, lihat saja, Alula akan membuktikan bukan hanya dia saja yang bisa menjatuhkannya, tapi Alula juga bisa.

Ayahnya Alula mengangguk sambil tersenyum, jika menyangkut nilai ujian sekolah, Renan memang tidak meragukannya lagi, Alula selalu berada di peringkat teratas dan tidak pernah mengecewakannya.

***************

Di tepi danau yang terlihat menenangkan, Alula mulai mengayuh sepedanya dengan Carina yang tertinggal di belakang sambil terus berteriak memintanya untuk menunggu, namun bukan Alula jika menurut begitu saja.

"ALULA TUNGGUIN!" Carina berteriak di belakang sana.

Si anggota OSIS SMA Neo Teknologi itu mengerahkan seluruh tenaganya untuk mengayuh sepeda, mengejar Alula yang sudah jauh ada di depan sana.

HEKSAGARA PRANADIPTA (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя