Kejutan Anniversary

671 95 5
                                    


Jaka memutar stik drum untuk menghilangkan rasa bosan. Sementara Fenly merebahkan tubuhnya di lantai ruang musik sekolah dengan perut Wawan yang ia jadikan bantal, menunggu Athalla yang tengah menghadap guru piket untuk meminta izin menggunakan ruangan.

Tak berselang lama Athalla kembali dengan selembar kertas yang ia kibarkan.

"Gas keun, guys," katanya girang.

Jaka memukul-pukul drum, kesenengan.

Fenly dan Wawan bertepuk tangan girang, lalu menuju tempat masing-masing.

Wawan berdiri di belakang piano, Fenly sebagai bassis dan Athalla sebagai vokalis sekaligus gitaris.

"Lagu apa nih kita?" Tanya Fenly, mengatur gitarnya.

"Lantas gas, lagi viral." Usul Wawan.

"Sikat," komando Fenly.

Athalla mengetuk-ketuk mic, mencek suaranya.
"Lagu ini spesial mewakili isi hati Jaka yang sedang di fase dilema." Ledeknya.

Jaka memicing, melemparkan botol bekas kepada Athalla.

"Ledek terus ledek."

Jaka adalah korban frendzone. Sialnya si cewek malah sangat dekat dengannya padahal memiliki pacar. Jangan salahkan Jaka maupun perasaanya, karna cinta memang begitu sulit di kendalikan dan tidak bisa di tebak kemana akan jatuhnya.

Petikan gitar mengakhiri perdebatan kecil mereka. Athalla mulai bernyanyi.

"Lima hari sudahku rindu
Tak bisa ku menghubungimu
Kau sedang dengan dirinya sedang kita rahasia
Kapankah kau ada waktu
Sembunyi untuk bertemu."

"Baru kau sapa ku tersipu
Kau puji lupa amarahku
Karena mau paling tau
Cara lemahkan hatiku
Walau tak ada yang pasti
Yang kau beri hanya mimpi

Lantas mengapa ku masih menaruh hati
Padahal ku tau kau telah terikat janji
Keliru ataukah bukan tak tau
Lupakan mu tapi aku tak mau

Pantaskah aku menyimpan rasa cemburu
Padahal bukan aku yang memiliki mu
Sanggup sampai kapankah ku tak tau
Akankah akal sehat menyadarkan ku."

Athalla mengakhiri lagunya dengan meledek Jaka kembali. "Akankah akal sehat menyadarkan Jakaaaaa..."

"Lama-lama gue sambit leher lo." Canda Jaka.

Mereka memang sudah biasa saling ledek, tapi tak pernah ada yang memasukannya kedalam hati.

"Eh tapi gue punya kenalan dukun lho, Jak." Kata Wawan, random.

"Mau nyantet siapa gue? Elu? Gak perlu di santet itu mah tinggal di racun aja langsung mampus." Kata Jaka asal.

Athalla menepuk perut Wawan yang sedikit melebihi batas itu.
"Lambung dia kan kebal, jangankan racun paku karatan aja gak mempan."

***

Alarm di ponsel Nara berbunyi, ia segera meraih ponsel di mejanya.

Nara menepuk jidatnya, untung ia membuat pengingat, hampir saja gadis itu lupa bahwa hari ini adalah Anniversary nya dengan Kinan yang ke dua tahun.

Nara langsung berpositif thinking bahwa Kinan sengaja mendiamkannya karna akan memberikan kejutan istimewa di hari jadi mereka yang ke dua tahun ini.

Bayang-bayang Kinan datang dengan membawa boneka besar beserta bunga mawar merah hinggap begitu saja membuat Nara senyum-senyum sendiri.

Nathalla [Selesai]Where stories live. Discover now