Edisi kangen Nathalla (2)

76 7 1
                                    

Nara mengangkat tangannya menatap arloji yang melingkar di sana. Entah sudah berapa kali ia melakukan hal yang sama, duduk di kursi tunggu halte, berdiri lalu menatap jam di tangannya, tak lama duduk lagi. Begitu terus sampai beberapa kali tapi belum juga terlihat tanda-tanda seseorang sampai.

Nara sudah siap dengan sumpah serapah yang akan ia semburkan pada orang itu jika sampai, siapa lagi jika bukan pacarnya, Athalla.

Semenjak pertengahan kuliah Nara dan Athalla memang sudah jarang sekali bertemu, sekalinya bertemu pun pasti selalu seperti ini, ada saja yang ngaret.

Mobil merah berhenti di hadapan Nara, sudah tahu siapa pengendaranya, ia segera bangkit dan menghampiri siap dengan makian yang sudah ia susun sedari tadi.

Baru saja hendak membuka suara, Athalla sudah menurunkan kaca mobil sambil menyodorkan bucket bunga mawar. "Valentine day." cengir Athalla.

Nara yang awalnya sangat marah malah melunak. Ia mengambil bunga dari Athalla sambil mesem-mesem.

Tak hanya satu, Athalla memberikan dua bucket untuk Nara, satunya berisi uang berwarna merah yang tersusun cantik sebanyak 50 lembar.

"Kalo kurang aku tf aja, ya, sayang. Nanti repot copot-copotinnya."

Nara mengangguk antusias. "Makasih sayangnya aku." Nara tak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum.

Athalla mempersilahkan pacarnya untuk masuk, meletakkan bucket di kursi belakang.

Nara memeluk Athalla dari samping lalu mengecup singkat pipi cowok itu. Athalla tahu saja jika uang jajan Nara sedang sekarat.

"Aku gak beli hadiah apa-apa lho sayang, uangku habis pakai tugas." Jujur Nara, sebenarnya terdengar seperti keluhan.

Athalla membelai rambut Nara dengan lembut. "Gapapa, aku gak minta juga. Aku cuma minta kamu setia sama aku itu aja cukup."

Nara mengangguk lalu memberikan hormat. "Siap komandan."

"Bukannya kamu ada latihan buat manggung di luar kota?"

Athalla mengangguk. "Temenin aku latihan, biar semangat."

***

Kuliah, latihan dan manggung sepertinya sudah menjadi rutinitas rutin Athalla akhir-akhir ini. Kepopuleran bandnya melesat semakin jauh. Apa lagi semenjak mereka mengcover lagu JKT48 haevy rotation.

"Kalo masih suka balikan kali, betah banget ada di zona mantan tapi mesra." Ledek Nara saat melihat Jane dan Fenly tengah asyik mengobrol di sudut ruangan.

Entah mengapa Nara merasa gemas dengan tingkah kedua temannya itu. (Kalo penasaran baca sendiri aja yah, cerita Jane dan Fenly. Heheh) mereka masih saling suka dan mengklaim bahwa mereka saling memiliki namun tanpa status pasti. Setelah kejadian kemarin yang membuat hubungan mereka kandas karna ego salah satu dari mereka sendiri.

Jane hanya cengengesan, tak menanggapi.

"Bentar lagi juga ganti status jadi mantan tapi menikah." Canda Fenly.

Nara malah mengamini dengan serius. Karna semenyebalkannya Fenly, ia bisa menilai bahwa cowok itu benar-benar serius dan tulus mencintai sahabatnya, Jane. Dan baru kali ini Nara merasa jika sangat menikmati dan bersyukur atas keberadaan orang asing dalam hidupnya selain Nara.

"Gaes, kenalin. Mawar, pacar gue, heheh." Jaka menggaruk kepalanya, selalu begitu, ketara sekali jika sedang malu.

Nara hampir tidak menyadari kedatangan Jaka saking seriusnya memperhatikan Jane dan Fenly. Gadis berkerudung coksu di samping Jaka itu tersenyum, terlihat sangat cantik dan anggun.

Mawar mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Nara. "Mawar," suaranya terdengar lembut dan sopan di telinga. Nara jadi penasaran amalan apa yang Jaka lakukan hingga mendapatkan bidadari bumi secantik Mawar.

"Ainara, panggil aja Nara." Nara membalas jabatan tangan mawar.

Jaka memang sangat tertutup prihal apapun termasuk asmara, hal ini tentu membuat mereka sedikit kaget mendapati cowok itu mengenalkan seorang gadis cantik kehadapan mereka.

"Kalian beneran pacaran?" Celetukan Wawan membuat semua yang berada di sana menyoroti Jaka dan Mawar dengan wajah penasaran.

Lagi-lagi Jaka menggaruk belakang kepalanya sambil senyum-senyum malu.

"Calon istri, hehehe."

Ucapan Jaka sukses membuat mereka semua menganga terkejut. Kecuali Mawar yang menunduk malu.

Nathalla [Selesai]Where stories live. Discover now