Ada apa dengan Beby?

352 40 1
                                    


Dekorasi cantik, makanan yang enak serta suasana romantis yang di padu dengan lilin cantik di atas meja ditambah alunan musik yang santai membuat dinner pertama mereka sangat berkesan malam ini.

Sesekali Nara larut dalam lirik lagu yang di senandungan oleh wanita di atas panggung, bahkan gadis itu sesekali menggelengkan kepala ke kanan dan kiri secara bergantian.

"Gila sih, tiap malem ke sini juga gak akan bosen." Ucap Nara, melahap makanannya.

"Tiap malem kesini, gue bangkrut." Sahut Athalla.

"Siapa juga yang mau ajak lo, gue bisa kesini bareng Kinan." Balas Nara, menjulurkan lidahnya membuat Athalla yang tengah memotong steak itu menatapnya malas.

"Sana balikan sama si bang**t, paling-paling nanti nangis bombay di atas pohon." Sindir Athalla, ia melahap potongan steak dengan kasar, membuang wajah ke sembarang arah.

"Orang cemburu begitu, yah." Ledek Nara. Gadis itu menatap Athalla dengan wajah senang karna berhasil menggoda.

Setelah makanan utama selesai, pelayan membawakan beberapa penutup yang di sajikan di atas meja.

Nara menarik piring kecil berisi puding bersamaan dengan Athalla yang berdiri dari tempatnya.

"Mau kemana?" Tanya Nara.

"Ada deh, tunggu aja." Kata Athalla.

Nara hanya memperhatikan Athalla yang malah naik ke atas panggung kecil di depan, berbisik pada sang penyanyi lalu memberi isyarat pada pemusik di belakang mereka.

Wanita itu memberikan mikrofon yang di pegangnya kepada Athalla lalu turun dari panggung.

Sekarang Athalla berdiri disana, matanya menatap ke arah Nara dengan senyuman menghiasi wajah pria itu.

Athalla mengetuk-ketuk mikrofon sebelum berbicara.

"Selamat malam semuanya." Sapa Athalla.

Refleks hampir semua pengunjung cafe menatap ke arah Athalla yang berdiri sedikit canggung di atas sana.

"Malam," sahut mereka.

Athalla kembali memperkenalkan dirinya. "Nama saya Athalla, yang kata Nara sih ganteng tujuh turunan, delapan tanjakan, Sembilan belokan." Ucapnya pede, mulai rileks.

Nara yang menyaksikan hanya melotot dengan mulut seolah berkata. "Ape lo!"

"Saya vokalis bend lho, suara saya bagus, makanya saya berdiri disini mau nyanyi, bukan ngelawak." Jelas Athalla dengan tingkat ke pedean semakin tinggi.

Beberapa orang terkekeh di buatnya.

"Ya udah langsung aja, Mas tolong yah, soalnya saya gak di bayar di sini." Pinta Athalla pada pemusik di belakangnya.

Musik mulai mengalun, Athalla menghentak-hentakan kakinya pelan mengikuti irama.

"Hai cantik,"  Athalla mulai menyanyikan sepenggal lirik sembari mengedipkan genit sebelah matanya kepada Nara.

"Rasa hati ini padamu.
Menyapa, indah cantik tatap matamu

Selalu, ku terbayang manis wajahmu
Buatku, ingin slalu ada dekatmu

Oh mungkin, cinta kita tak ada yang percaya mereka tak tau kita bahagia
Bahagia bersama ooowoo

Kau tau besarnya arti cinta
Ku pastikan kau akan bahagia
Selamanya
Ku percaya cinta yang ku punya
Bukan hanya untuk sementara saja

Tak perlu kau ragu, yakinkan cintamu
Tinggalkan semua yang telah berlalu--
Hanya kau dan aku."

Tepukan tangan riuh mengakhiri lagu Athalla, ia membungkukkan badan sebagai ucapan terima kasih, lalu turun berjalan menuju Nara.

Nathalla [Selesai]Where stories live. Discover now