Surat panggilan?

299 40 1
                                    


Halo guys:) hihi ga nyangka yah udah 65 part aja😂 padahal niat awal cuma mau sampe 30/50an aja. Namanya juga halu:v
Btw, makasih banyak yah yang udah baca sampe part ini bahkan rela nunggu Nathalla update tiap minggunya.
Ini cerita pertamaku yang aku sendiri sangat menikmati isi dan alurnya sih. Apa lagi ini cerita pertama dengan part terbanyak. Terima kasih yah kalian, semoga selalu suka dengan halu-halu saya.

Jangan lupa vote dan komentarnya yah:* satu notif dari kalian bikin aku seneng lho:)

***

Athalla mengernyitkan dahi, kertas di tangannya sudah kusut seperti habis di kepal-kepal dengan penuh emosi.

"Baca, gue mau tau isinya apa." Titah Nara yang sudah menopang dagunya di depan Athalla. Menunggu pria itu membaca isi surat di tangannya.

Athalla yang tadi hanya memandangi kertas itu, akhirnya membuka lipatan dan membacanya.

21 Januari 2022

Hai, Athalla:)
Harusnya sedikit lagi kamu jadi milik aku, tapi karna ada Nara, aku malah terabaikan. Apa lagi dengan adanya kejadian ini, kamu bener-bener susah buat aku dapetin.

Kamu tau, dari awal aku sudah suka sama kamu. Kenapa harus Nara yang jadi pusat kamu, Athalla?

Hahah, menyedihkan yah hidupku.
Sekarang aku jadi manusia yang amat menjijikan! Semua orang ngehina aku dan ngejauhin aku, termasuk kamu.

Aku stres Thalla, stres. Rasanya ingin mati saja. Karna percuma hidup kalo gak ada satu orang pun yang percaya dan dukung aku.

Mama kecewa banget sama aku. Jangan tanya Ayah, dia bahkan sangat benci dan menyesal telah memiliki anak seperti Beby.

Apa lagi yang buat aku bertahan hidup? Gak ada kan, jadi, jika tiba-tiba kamu liat aku tergeletak tak bernyawa, ketawain aja, gak usah di bantu. Jangan kotorin tangan hangat mu dengan membantu gadis menjijikan sepertiku, Athalla.

Aku kira, setelah aku bilang, aku hamil anak kamu. Maka hidupku akan berjalan sesuai rencana.

Dimana aku dan kamu hidup satu rumah dengan sangat bahagia. Tanpa ada Nara.

Sialnya, si brengsek Galih menghancurkan semuanya. Bajingan itu sepertinya tidak cukup hanya dengan merenggut kegadisanku bahkan hingga hamil.

Si brengsek itu mau tanggung jawab, Athalla, tapi aku gak mau. Aku maunya kamu yang jadi ayah dari anak ini.

Hahah!! Aku sudah seperti orang gila! Tulisanku saja tak terarah.
Sudah lah, apa lagi yang bisa aku harapkan? Mati memang jalan terbaik satu-satunya.

Nara menarik napas dalam, tiba-tiba saja sesak menyeruak ke dasar dadanya. Nara hanya diam dengan tatapan kosong. Mencerna baik-baik tulisan di kertas itu.

Athalla yang sadar akan perubahan sikap Nara, mengelus puncak kepala gadis itu dengan lembut. Tersenyum hangat, mencoba menenangkan gadisnya.

"Bukan salah, lo. Dia yang terobsesi sangat gila, sampai gak bisa bedain mana realita."

Nara mendongkakkan pandangan. Menatap lekat manik indah milik Athalla, mencari kehangatan lewat tatap mata pria itu.

Nathalla [Selesai]Onde histórias criam vida. Descubra agora