Extra part 3

337 33 0
                                    

Pesta pernikahan Shasa di gelar sangat megah di salah satu hotel bintang lima di Jakarta.
Nuansa emas bercampur putih yang elegan membuat pesta itu terkesan mewahnya.

Wajah Shasa tampak sangat berseri, aura nya terpancar hari ini. Balutan makeup yang tidak begitu menor, sederhana namun elegan. Gaun pengantin putih yang di dominasi taburan mutiara membuat Shasa yang cantik terlihat seperti Barbie hidup.

Athalla yang memperhatikan kakaknya di depan pintu hanya diam sambil tersenyum. Tak menyangka akan secepat ini. Setelah ini kakaknya itu akan di boyong oleh Vito sang suami, ah, rasanya Athalla tidak ikhlas. Tidak akan ada lagi kekacauan di rumah setelah ini.

"De, gue cantik gak?" Pertanyaan dari Shasa membuyarkan lamunannya.

Athalla mengangguk lalu mendekat ke sang kakak. "Cantik dong, Adek nya aja ganteng banget gini,"

Shasa tersenyum, tangannya terulur untuk mencubit pipi Athalla yang semakin berisi. "Iya, ganteng banget,"

"Eh," Athalla mengambil sesuatu dari saku dalam jasnya.

"Gue punya hadiah pernikahan buat, Lo,"

"Gue gak nerima yang murahan yah," kata Shasa.

Athalla memberikan sebuah kotak, menaruhnya di lengan Shasa.

"Jam?" Shasa menebak-nebak.

"Buka aja,"

Shasa membuka tanpa basa-basi.

"Waw--" matanya membelalak, terkagum-kagum dengan benda di dalam kotak.

"Biar kakak gue makin cantik, sini gue bantu pakaikan," Athalla mengambil kalung di kotak itu. Shasa masih diam, tidak percaya dengan pemberian sang adik.

Athalla berjalan kebelakang Shasa, memasangkan kalung cantik dengan liontin kupu-kupu di leher jenjang Shasa.

Shasa memandang pantulan dirinya di kaca. Sentuhan akhir untuk sebuah kesempurnaan, Shasa memegang liontin nya dengan tangan.

"Lo nyolong dimana?"

"Ya Allah, gak pernah husnuzon banget Lo ke gue. Suuzon mulu kerjanya."

Shasa tertawa melihat wajah sewot Athalla yang menggemaskan.

"Peluk dulu dong peluk," Shasa merentangkan tangannya dengan wajah yang ia buat-buat.

Meskipun wajah di tekuk, Athalla tetap mendekat dan memeluk sang kakak dengan penuh kasih sayang.

"Makasih ya, Geanthalla yang ganteng nya gak ada dua," Shasa mengelus punggung Athalla.

"Kalo gue gak tinggal di rumah lagi, Lo jangan bandel, jangan main terus dan jangan minum es terus," oceh Shasa.

"Kasurnya langsung di beresin kalo abis bangun tidur, kalo habis main game komputer matiin jangan dibiarin nyala terus ih, sesekali belajar di siplin kek jadi orang."

Athalla merenggangkan pelukan, menatap sang kakak dengan malas.

"Mau nikah aja masih cerewet,"

"Bentar lagi ijab qobul, gue mau samper Nara dulu," pamitnya.

"Nara belum dateng?"

"Di kamar sebelah lagi makeup juga, ayang gue takut di godain kang make-upnya." Kata Athalla sambil berjalan ke luar.

Shasa hanya tersenyum, "Gila Adek gue udah gede aja,"

***

Athalla menatap Nara terkagum-kagum, bahkan tidak berkedip untuk beberapa detik.

Nathalla [Selesai]Where stories live. Discover now